PDIP Sebut Reshuffle Kabinet Kurang Kondusif

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Foto: MP/PDIP
MerahPutih.com - Isu reshuffle kabinet kembali mencuat setelah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Partai Demokrat sebagai partai oposisi disebut-sebut akan bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai tak kondusif bila perombakan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan saat ini.
"Reshuffle dalam situasi sekarang ya tentu saja kurang kondusif," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10).
Pasalnya, kata Hasto, tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan dan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan dibuka mulai 19-25 Oktober 2023.
Menurut Hasto, momentum ini sebaiknya digunakan untuk mempercepat target program strategis yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi.
"Kemudian melakukan evaluasi-evaluasi secara konstruktif untuk nantinya diberikan kepada pemerintahan yang akan datang," tuturnya.
Lebih lanjut Hasto menilai reshuffle kabinet bisa saja dilakukan bila ada menteri yang tersangkut masalah hukum atau berhalangan tetap.
"Atau presiden juga memiliki opsi dalam menugaskan menteri-menteri yang lain untuk bertindak sebagai menteri ad interim," ujarnya.
Meski begitu, politisi asal Yogyakarta ini menekankan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Tapi sepenuhnya terkait dengan reshuffle kami serahkan kepada bapak Presiden Jokowi karena itu hak prerogatif beliau," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Sinyal Pergantian 'Gerbong Jokowi' ke 'Wagon Gerindra'

Eks Menpora Dito Bicara tentang Haornas 2025 Usai Kena Reshuffle, Bahas Transformasi Olahraga Indonesia
