PDIP Bantah Jokowi Sedang Bangun Dinasti Politik

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 04 Juli 2023
PDIP Bantah Jokowi Sedang Bangun Dinasti Politik

Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan para investor Australia di Sidney, Australia, Selasa (4/7/2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) buka suara terkait isu dinasti politik yang disebut-sebut tengah dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi). Isu tersebut muncul usai adanya anggota keluarga Jokowi yang terjun ke dunia politik.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membantah Jokowi tengah merancang dinasti politik. Menurutnya, Jokowi tidak mungkin membangun dinasti karena anggota keluarganya juga merupakan kader PDIP.

Baca Juga

Alasan PDIP Belum Mau Bicara Pilkada DKI

“Dinasti politik itu kalau seseorang itu masuk proses politik dan itu dibagi disebar ke banyak partai, PDI Perjuangan tidak seperti itu,” kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7).

Menurut Djarot, dinasti politik bisa terbangun apabila Jokowi dan anggota keluarganya bernanung di partai politik yang berbeda.

“Dinasti politik itu apabila ada seseorang satu di partai A, lainnya di partai B saudaranya di partai C membentuk satu dinasti,“ ujarnya.

Djarot mengatakan terpilihnya menantu Jokowi yaitu Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan dan Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo merupakan hasil dari proses dan pendidikan politik.

Baca Juga

PDIP Tak Persoalkan Anak Jokowi Didukung PSI Jadi Cawalkot Depok

Menurut Djarot, terpilihnya Bobby dan Gibran menjadi kepala daerah murni karena proses politik bukan karena pengaruh Jokowi selaku kepala negara.

“Karena kita tahu bahwa sumber utama kader partai itu dari keluarga, baru dari lingkungan masyarakat, baru dari hubungan historis, jadi saya tidak melihat itu di Jokowi,” kata Djarot.

“Mas Bobby, mas Gibran itu melalui proses, tidak ujuk-ujuk kan gitu, sama seperti mba Puan. Mba Puan itu sejak SMA sudah ikut (pendidikan politik),” sambungnya.

Lebih lanjut Djarot menambahkan jika ada satu keluarga terjun ke dunia politik itu merupakan hal yang lumrah. Kondisi politik seperti itu bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di luar negeri.

“Apa tidak boleh? Boleh dong. Apa ini hanya terjadi di Indonesia? Tidak. Di Amerika terjadi, di mana-mana di Singapura,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

PDIP Sebut Belum Ada Perubahan Kemacetan di Jakarta Meski Dishub Gunakan Teknologi AI

#Presiden Jokowi #PDIP #Djarot Saiful Hidayat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Indonesia
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Presiden Prabowo Subianto pun sudah menyoroti terkait kedisiplinan bagi Anggota DPR RI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Indonesia
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, ia mengungkapkan ukuran mengenai penghapusan tunjangan Anggota DPR tidak cukup berasal dari kesepakatan antar-fraksi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 31 Agustus 2025
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Ia menegaskan penugasan tersebut ditetapkan pada 15 Agustus dan ditandatangani Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Indonesia
Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul
Ia mengaku hingga kini belum menerima surat keputusan (SK) resmi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul
Indonesia
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir dalam sidang tahunan MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Indonesia
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Sementara itu, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam upacara itu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Indonesia
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Megawati menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras bagi para kader PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Bagikan