PDIP Sebut Belum Ada Perubahan Kemacetan di Jakarta Meski Dishub Gunakan Teknologi AI

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 03 Juli 2023
PDIP Sebut Belum Ada Perubahan Kemacetan di Jakarta Meski Dishub Gunakan Teknologi AI

Ilustrasi - Kemacetan di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Kamis (20/1/2022). (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemasangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di 20 titik persimpangan ibu kota dinilai masih belum mampu untuk mengurai kemacetan.

"Tapi dari 20 titik AI yang terpasang itu saya belum merasakan ada perubahan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dikonfirmasi, Senin (3/7).

Baca Juga:

Dishub DKI akan Rekayasa Lalin di Kawasan Thamrin, Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2

Menurut dia, langkah yang diambil Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dengan memasang teknologi AI cukup baik untuk mengentaskan permasalahan krusial di ibu kota.

Terlebih, kata dia, keputusan itu merupakan amanat dari Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono dalam memimpin Jakarta. Sebab, kata dia, ada tiga program prioritas Pj Heru antara lain soal kemacetan, banjir dan tata ruang.

"Tetapi ini kan trobosan yang dilakukan dishub dalam rangka mengurai kemacetan yang notabene itu merupakan program prioritas Pj," terangnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini meminta Dishub DKI mengevaluasi kembali penggunaan teknologi AI dalam menekan angka kemacetan di ibu kota.

"Apakah ini sifatnya uji coba atau permanen. Kalau itu uji coba saya kira uji cobanya segera dilakukan evaluasi sehingga APBD yang kita keluarkan itu betul betul dampaknya maksimal bagi warga Jakarta dalam konteks mengatasi kemacetan," terangnya.

Baca Juga:

Dishub DKI akan Rekayasa Lalin di Kawasan Thamrin, Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2

"Tetapi kalau ini sudah permanen tentunya yang tahu dari hasil pemasangan itu kan dishub," sambungnya.

Tapi, kata dia, sejauh ini belum ada perubahan adanya volume kemacetan, kalau teknologi Al itu dipasang.

"Tetapi sekali lagi awal saya sampaikan saya perjalanan saya dari Kebayoran Lama sampai kantor ini tidak ada perubahan apa apa. Artinya kalau katakanlah di Sudirman Thamrin dipasang kan saya tahu ada perubahan signifikan atas perubahan terpasangnya itu untuk mengurai kemacetan," tutupnya.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memasang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 20 titik ibu kota. Teknologi AI digunakan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapakan prinsip AI dengan intelejen transport sistem di traffic ligth," kata Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, yang dikutip Senin (3/6). (Asp)

Baca Juga:

Dishub DKI Gandeng Polres Jakpus Berantas Parkir Liar di Pasar Tanah Abang

#Macet #Kemacetan #Kemacetan Jakarta #DKI Jakarta #Dishub DKI Jakarta #DPRD DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
Pembangunan sepenuhnya akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dwi Astarini - 2 jam, 17 menit lalu
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - 2 jam, 47 menit lalu
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Indonesia
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Praktik penjualan beras dengan harga diatas HET sangat merugikan masyarakat luas.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Jakarta Running Festival 2025 akan digelar 25-26 Oktober 2025. Berikut adalah lokasi parkir di sekitar GBK.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Indonesia
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Tujuan sekolah lansia yakni mewujudkan lansia yang sehat, bahagia, dan bermartabat.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Indonesia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pada Sabtu, 25 Oktober 2025 terdapat 22 layanan terkena modifikasi rute dan lintasan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Bagikan