PDIP Anggap Grace Natalie dan PSI Berkhianat

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie saat ditanyai wartawan merahputih.com di Menteng, Jakarta, Sabtu (23/5). (Foto: MerahPutih/Achmad)
Merahputih.com - Sekretaris Departemen Pemerintahan DPP PDI Perjuangan, Hanjaya Setiawan menyesalkan 'serangan' yang disampaikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie terhadap partai politik nasionalis.
"Sebagai ketua umum partai, seharusnya Grace lebih bijaksana dan cerdas dalam berkomentar, menyerang sesama partai koalisi pendukung Capres Jokowi sungguh tidak elok dan tidak etis," ujar Hanjaya saat dihubungi, Rabu (13/3).
Terlebih, lanjut dia, pelaksanaan pemilu tinggal 1 bulan lagi sehingga membutuhkan soliditas yang kuat untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menurut dia, apa yang dilakukan Grace dan PSI itu masuk kategori pengkhianatan terhadap partai koalisi pendukung 01.
"Bagi PDIP, kemenangan Jokowi adalah prioritas, serangan dari dalam (partai koalisi) dapat dikategorikan sebagai pengkhianatan," ujarnya.
Hanjaya mengungkapkan selama ini PSI telah diberi kesempatan yang luas oleh Presiden Jokowi yang notabene merupakan kader PDIP.

Namun, sebaliknya baliho petinggi-petinggi PSI yang berukuran besar-besar dapat dikatakan justru tidak ada yang memasang atau mengampanyekan pasangan Jokowi-Amin.
Sebelumnya, Ketum PSI Grace Natalie melontarkan 'serangan' bertubi-tubi ke parpol nasionalis, bahkan yang sama-sama pro-Jokowi saat berpidato politik di Medan International Convention Center, Senin (11/3).
Kala itu, Grace menyindir partai-partai nasionalis yang tidak melakukan pembelaan terhadap korban persekusi, intoleransi dan meloloskan perda berbau SARA.
"PSI hadir tatkala negeri ini terancam intoleransi akut, uang pajak dicuri secara sistematis, orang tidak menjalankan ibadah dengan tenang. Negeri di mana orang seenaknya bisa menyebarkan fitnah SARA," kata Grace.
"Ke mana kalian hei partai nasionalis saat ibu Melyana divonis 18 bulan penjara. Kenapa hanya Sekjen PSI dan saya sebagai Ketua Partai yang hanya menjenguk beliau di penjara?," jelas Grace. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
