PBNU Ingatkan Sukmawati Hati-Hati Dalam Mengeluarkan Pernyataan


Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini. (Antaranews)
MerahPutih.Com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Sekretaris Jenderalnya, A Helmy Faishal Zaini menanggapi dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri.
Helmy Faishal mengingatkan Sukmawati untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan agar tidak menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat.
Baca Juga:
"Ini perlu dilakukan menyikapi pernyataan-pernyataan Sukmawati pada diskusi bertajuk Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, (17/11).

Lebih lanjut, Helmy Faishal menyatakan bahwa pernyataan Sukmawati dalam forum tersebut sangat tidak tepat dan keliru. Bahkan, pernyataan itu tidak kontekstual dan tidak ada manfaatnya sama sekali.
Kemudian, itu juga hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan di kalangan umat. Terlebih Bung Karno adalah sosok yang sangat mengagumi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Menurut Helmy Faishal sebagaimana dilansir Antara kepemimpinan Nabi Muhammad justru menjadi inspirasi besar lahirnya kemerdekaan Indonesia karena mengajarkan Islam sebagai agama pembebasan dari belenggu kelaparan dan kemiskinan.
Baca Juga:
Selain itu, Nabi Muhammad adalah sosok sebaik-baiknya panutan dan manusia pilihan sehingga tidak tepat untuk disepadankan atau dibanding-bandingkan dengan manusia lainnya.
"Atas hal ini kita perlu tabayyun untuk mendapatkan secara utuh apa yg dimaksud Ibu Sukmawati," ujar pengurus PBNU ini.
Sebaiknya, Sukmawati sebagai tokoh nasional harus benar-benar berhati-hati ke depannya termasuk dalam mengeluarkan atau memberikan pernyataan dan pendapat.(*)
Baca Juga:
Ini Pidato Sukmawati Soekarnoputri yang Dilaporkan atas Penistaan Agama
Bagikan
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos

SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat

PBNU: Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan Lebih Besar Manfaatnya
