PBB Menyerah, Israel Kembali Tolak Bantuan Masuk Gaza
Truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir, 21 Oktober 2023. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am)
MerahPutih.com - Israel meluncurkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober. Lebih dari 32.100 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza dan lebih dari 74.400 orang lainnya terluka.
Serangan tersebut juga menyebabkan kehancuran massal, pengungsian dan krisis kebutuhan pokok. Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ).
Baca juga:
DK PBB Bakal Voting Resolusi Gaza Usulan AS, Perancis dan Gabungan Negara
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku badan dunia itu tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan perang rezim Israel di Gaza.
"Anda tidak bisa melihat begitu banyak orang terbunuh, anda tidak dapat melihat terlalu banyak penderitaan tanpa perasaan frustrasi yang mendalam. Kami tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan [perang di Gaza], saya mengimbau mereka yang berkuasa untuk melakukannya,” kata Guterres saat konferensi pers di El Arish Mesir di lansir Al Jazeera, Sabtu (24/3)
Sekjen PBB mengunjungi penyeberangan Rafah, antara Gaza dan Mesir, sebagai bagian dari perjalanan solidaritas tahunannya ke negara-negara Muslim selama bulan suci Ramadan. Perjalanannya tahun ini bertujuan untuk menyoroti penderitaan rakyat Palestina di Gaza”.
Guterres juga berbicara soal bantuan kemanusiaan yang ditimbun di sisi perbatasan Mesir dengan Gaza ketika rezim Israel terus melarang masuk bantuan tersebut ke Gaza.
"Lebih dari tragis. Ini adalah sebuah penghinaan moral," katanya.
Israel kembali melarang masuk bantuan ke Jalur Gaza utara untuk kedua kalinya pekan ini yang dibawa badan Pengungsi Palestina (UNRWA).
"Hari ini Otoritas Israel kembali melarang masuk konvoi UNRWA yang membawa pasokan makanan yang sangat dibutuhkan ke wilayah utara, di mana warganya berada di ambang kelaparan,” kata Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini.
Ia menegaskan, terakhir kali UNRWA mengirim bantuan makanan ke wilayah utara hampir dua bulan lalu.
"Saya sudah berkali-kali katakan: ini adalah kelaparan akibat ulah manusia dan bencana kelaparan yang masih bisa dihindari," katanya dikutip Antara. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja