DK PBB Bakal Voting Resolusi Gaza Usulan AS, Perancis dan Gabungan Negara

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Maret 2024
DK PBB Bakal Voting Resolusi Gaza Usulan AS, Perancis dan Gabungan Negara

Ilustrasi - Seorang perempuan Palestina menggendong anak di pengungsian. Foto: ANTARA/Anadolu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Berbagai rencana resolusi tengah disiapkan anggota Dewan Keamanan PBB. Pengambilan keputusan itu, akan dilakukan pada Jumat (22/3) waktu sempat.

Rancangan resolusi oleh Amerika Serikat menyerukan gencatan senjata segera di Gaza terkait dengan pembebasan semua sandera. Rancangan resolusi itu, yang telah dinegosiasikan AS beberapa waktu terakhir ini, isinya mengutuk segala bentuk terorisme dan memuji upaya yang dipimpin oleh Mesir dan Qatar.

Baca juga:

Pertemuan Uni Eropa Bahas Skenario Pascaperang di Gaza

Dalam dokumen tersebut, yang salinannya diperoleh ditekankan pentingnya mengubah gencatan senjata menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan.

Dilansir Antara, dokumen tersebut menyatakan bahwa "Hamas dan kelompok teroris dan ekstremis bersenjata lainnya di Gaza tidak membela martabat atau penentuan nasib rakyat Palestina sendiri" dan mencatat bahwa "Hamas telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak negara anggota."

Disebutkan juga bahwa Gaza adalah bagian dari wilayah yang diduduki pada 1967 dan resolusi mendukung solusi dua negara.

“DK menetapkan pentingnya gencatan senjata segera dan berkelanjutan untuk melindungi warga sipil di semua sisi, memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang penting, dan meringankan penderitaan kemanusiaan," menurut dokumen itu

Untuk mencapai tujuan tersebut, DK dengan tegas mendukung upaya diplomasi internasional yang sedang berlangsung untuk menjamin gencatan senjata sehubungan dengan pembebasan semua sandera yang tersisa, sebut dokumen tersebut.

Pernyataan itu menekankan pentingnya melihat gencatan senjata sebagai kesempatan menciptakan kondisi untuk menghentikan permusuhan yang lebih berkelanjutan dan seruan untuk meningkatkan upaya diplomatik.

Pernyataan ini menyerukan semua pihak untuk mematuhi hukum internasional dan hukum humaniter internasional, melindungi warga sipil, melestarikan infrastruktur sipil, dan memastikan akses kemanusiaan.

Rancangan resolusi itu menentang pemindahan paksa warga sipil di Gaza, dan menyebutkan hal itu melanggar hukum internasional, hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional.

Selain resolusi AS, sepuluh anggota Dewan Keamanan terpilih juga sedang mempersiapkan rancangan resolusi mengenai situasi di Gaza. Dikenal sebagai rancangan resolusi "E-10", resolusi tersebut menyerukan gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan.

Rancangan resolusi tersebut juga menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera serta perluasan distribusi bantuan kemanusiaan dan penghapusan hambatan terhadap hal tersebut.

Prancis, yang telah mengadakan sidang tertutup Dewan Keamanan selama dua pekan terakhir mengenai Gaza, juga sedang mempersiapkan rancangan resolusi. Resolusi Perancis diperkirakan akan fokus pada pemberlakuan gencatan senjata permanen.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Hampir 32.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan hampir 74.200 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. (*)

Baca juga:

UNICEF Sebut 13 Ribu Anak Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

#Gaza #Palestina #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil di wilayah perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Konflik  Kamboja dan Thailand  Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Bagikan