Paus Fransiskus Sebut Gereja Katolik di Indonesia Lebih 'Hidup' Dibanding Eropa


Paus Fransiskus sebut gereja Katolik di Indonesia lebih 'hidup' dibanding Eropa. (Foto: Dok. Vatikan)
Merahputih.com - Paus Fransiskus menyatakan Gereja Katolik 'lebih hidup' di luar Eropa saat ia merenungkan perjalanan apostolik terbarunya ke Asia Tenggara.
“Refleksi pertama yang muncul setelah perjalanan ini adalah bahwa kita masih terlalu Eurocentric atau, seperti yang mereka katakan, ‘Barat’,” kata Paus Fransiskus di tengah audiensi umumnya di Vatikan belum lama ini.
Ia menambahkan, “Tapi kenyataannya, Gereja di sana (Asia Tenggara) jauh lebih besar, jauh lebih megah daripada Roma dan Eropa, dan boleh saya katakan, jauh lebih hidup di negara-negara ini.”
Dalam audiensi umum pertamanya sejak kembali dari perjalanan internasional terpanjang selama masa kepausannya, Paus mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalamannya di Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada 2–13 September.
Baca juga:
Paus Fransiskus Serukan Pengusaha Berikan Pekerja Gaji yang Adil
“Saya berterima kasih kepada Tuhan yang memungkinkan saya melakukan apa yang saya ingin lakukan sebagai seorang Jesuit muda,” tambahnya.
Paus, yang akan berusia 88 tahun pada bulan Desember itu, menyatakan kegembiraannya terhadap 'Gereja yang misionaris dan terbuka' yang ia temui di keempat negara pulau tersebut.
Di Indonesia, di mana hanya 3 persen dari populasi yang mayoritas Muslim adalah Katolik, Paus mengatakan ia menemui Gereja yang hidup dan dinamis, mampu hidup dan menyampaikan Injil.
Paus mengingat kunjungannya ke Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, di mana ia menandatangani deklarasi bersama Imam Besar Nasaruddin Umar untuk mengutuk kekerasan berbasis agama dan mempromosikan keharmonisan antaragama.
Baca juga:
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
Ia juga mencatat para misionaris dan katekis adalah 'tokoh utama' dalam kunjungannya ke Papua Nugini, di mana ia disambut dengan alunan drum oleh beberapa suku asli yang telah memeluk agama Katolik. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat

Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan

Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar

Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes

Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan

Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran

Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus

Homili Misa Pemakaman Paus: Fransiskus Jalani Pengorbanan Diri hingga Akhir
