Pasukan Israel Mulai Gempur dan Hancurkan Permukiman Badui


Tentara Israel lengkap dengan alat berat menyerbu kawasan pemukiman Badui (Foto: timesofisreal)
MerahPutih.Com - Otoritas Israel mengacuhkan seruan dunia internasional agar tidak merusak pemukiman Badui Al-Khan Al-Ahmar yang berada di sebelah timur Yerusalem.
Sejak Kamis kemarin pasukan Isrel lengkap dengan kendaraan militer mulai menghancurkan pemukiman Badui Al-Khan Al-Ahmar. Sejumlah kafilah pemrotes yang berada di kawasan tersebut juga tak luput dari serangan militer Israel.
Beberapa sumber mengatakan penguasa Israel mengumumkan daerah tersebut sebagai zona militer tertutup sampai setidaknya pukul 17.00 waktu setempat, dan mereka diberitahu desa itu takkan seluruhnya dihancurkan pada Kamis (13/9) kemarin.
Daerah Al-Khan Al-Ahmar, yang berada di sebelah timur Jerusalem diblokade ketat oleh pasukan Israel, lantaran dianggap sebagai jalan masuk bagi pendukung warga Badui.

Pemerintah Israel bahkan hanya memberi waktu sepekan bagi penduduk Badui untuk angkat kaki sebelum perintah penghancuran oleh tentara Israel disahkan pengadilan tinggi negara basis Yahudi tersebut.
Sebagaimana dilansir Antara dari Xinhua, sebelumnya pengadilan itu telah menolak permohonan banding warga Badui Al-Khan Al-Ahmar. Keputusan pengadilan justru mendukung pengancuran pemukiman dan memberi batas waktu bagi warga Badui untuk keluar dari rumah mereka pada tanggal 5 September lalu.
Sejak putusan pengadilan tersebut dikeluarkan, rakyat Palestina telah mengumumkan untuk tidak mengajukan banding baru ke pengadilan Israel, tapi akan menuntut Israel di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) jika desa itu dihancurkan dan memulai gerakan solidaritas terbuka di permukiman tersebut.

Lebih dari 200 rumah dan bangunan masyarakat dihancurkan di daerah itu serta hampir 1.400 orang Palestina dipaksa mengungsi. Permukiman tersebut menderita kekurangan layanan dasar dan prasarana, seperti jaringan listrik, sistem pembuangan atau jalan yang layak.
Permukiman bagian timur Yerusalem itu hanya memiliki sekolah buat masyarakat Badui di daerah tersebut, satu masjid dan satu pusat perawatan kesehatan serta beberapa rumah yang semuanya terancam dihancurkan oleh Israel tanpa ditawarkan tempat permukiman baru.
Masyarakat di Al-Khan Al-Ahmar adalah satu dari 46 permukiman Badui di bagian tengah Tepi Barat Sungai Jordan dan oleh PBB warga Badui terancam pengusiran paksa.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dirut PT Pertamina Kembali Mangkir dari Pemeriksaan KPK
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
