Pasien ODGJ Memiliki Peluang Sembuh


Pasien ODGJ bisa sembuh. (Foto: Unsplash/Yogendra Singh)
MerahPutih.com - Pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dapat kembali beraktivitas dengan normal bersama orang lain. Mereka memiliki peluang untuk sembuh.
“Kalau pasien ODGJ itu berarti sembuhnya adalah sembuh secara sosial, sudah mampu kembali beradaptasi dengan masyarakat, dengan lingkungan sosialnya. Jadi, misalnya dia mulai bisa lagi bekerja,” kata Ella di Surabaya, Jawa Timur, seperti dilansir Antara, Jumat (16/2).
Baca Juga:
Menurut Ella, pasien ODGJ dapat sembuh dengan cara rutin mengonsumsi obat sesuai resep dari dokter. Obat akan mengendalikan kondisi emosi pasien ODGJ.
Bahkan, penderita ODGJ yang rutin mengonsumsi obat dapat kembali berkomunikasi dua arah dengan orang lain. Mereka juga mampu untuk menyampaikan perasaannya kepada orang lain secara sadar.
Meski begitu, ia menegaskan agar anggota keluarga tidak berekspektasi pasien ODGJ dapat menjalani kehidupan secara sempurna seperti semula. Pasien ODGJ bisa dinyatakan pulih tapi boleh jadi kondisi mental mereka tetap ada batasnya.
Baca Juga:
Mulailah Ciptakan Positive Support System untuk Diri Sendiri
“Jangan menuntut pasien ODGJ yang sudah pulih, terutama yang sebelumnya dengan level berat, harus kembali hidup sempurna, misalnya kembali bekerja kantoran dan jadi manajer kayak sebelum sakit, itu ya enggak bisa,” ujarnya.
Maka dari itu, seperti apapun kondisi pasien ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh, keluarga harus selalu hadir untuk memberikan dukungan.
“Biarkan dia bekerja, tapi sesuai dengan kemampuannya. Kalau dia mampunya bukan kerja kantoran, ya kita dukung. Kita mendorong aja, memberikan motivasi ke dia, melatih dia untuk bersosialisasi. Ingat, bukan menuntut,” tegasnya. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
