Pasien Corona Meningkat, Anies Tunda Salat Jumat Dua Minggu ke Depan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan terkait penanganan virus corona di Jakarta (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk menunda ibadah salat Jumat bagi umat muslim di Jakarta selama dua minggu ke depan. Penundaan tersebut disebabkan masifnya penyebaran virus corona di wilayah DKI Jakarta.
Hal itu diungkap Anies saat konfrensi pers bersama Ketua MUI Jakarta, Munahar Muhtar; Ketua DMI Jakarta, Makmun Al Ayyubi; Ketua PGI Wilayah Jakarta, Pendeta Manuel Raintung; Keuskupan Agung Jakarta, Romo Suyadi; PHDI Jakarta, I Nengah Dharma; Walubu Jakarta, Pendeta Liem.
Baca Juga:
Obat dan Vaksin Corona Belum Ditemukan, Masyarakat Harap Waspada
"Maka hari ini kesepakatannya adalah salat Jumat di Jakarta ditunda selama 2 Jumat ke depan," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (19/3).
Anies mengatakan, pada salat Jumat minggu lalu Pemprov DKI mengimbau umat muslim untuk melaksanakan salat jumat membawa sajadah masing-masing.
Langkah itu diambil Anies lantaran pandemi corona di Indonesia bahkan di Jakarta drastis meningga saat ini.
"Kalau minggu lalu anjuran kita adalah melakukan salat Jumat dengan membawa sajadah sendiri alas sujud sendiri," paparnya.
Tak hanya salat Jumat, Anies juga memutuskan, untuk meniadakan perayaan Nyepi bagi umat beragama Hindu di Ibu kota. Perayaan keagaaman itu sedianya jatuh pada Rabu 25 Maret 2020 mendatang.
"Unsur umat Hindu yang hadir juga menyampaikan bahwa kegiatan nyepi sudah diputuskan untuk tidak dilakukan dengan keramaian. Jadi kegiatan keramaian ditiadakan," jelas dia.
Lanjut Anies, begitu juga dengan kegiatan Misa hari Minggu dan Kebaktian bagi umat nasrani untuk tidak menggelar kegiatan tersebut selama dua minggu.
"Kegiatan misa hari Minggu dan Kebaktian juga ditunda untuk 2 minggu depan. nanti kita akan memantau perkembangannya," paparnya.
Baca Juga:
Ketua Gugus Tugas Sebut Sejumlah Hotel Siap Terima Pasien Corona
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan, langkah itu diambil Pemprov DKI untuk menekan penularan virus corana.
"Ini dalam rangka mencegah penularan menjadi lebih cepat," pungkasnya.(Asp)
Baca Juga:
Antisipasi Penularan Corona, Keuskupan Agung Jakarta Tiadakan 'Salam Damai' dan 'Air Suci'
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta