Pascabencana, Korban Badai Cempaka Masih Perlu Bantuan


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang0
MerahPutih.com - Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih memerlukan bantuan untuk pembersihan lokasi pascabanjir yang disebabkan Badai Cempaka 28 November.
Kepala Desa Banyusoca Sutiyono mengatakan, saat banjir melanda ada 72 kepala keluarga terdampak banjir, yang berada di Dusun Banyusoca, Sawahlor, Kedungwanglu, Gedad, dan Klepu.
"Mereka sempat mengungsi selama seminggu di beberapa kantong pengungsian," kata seperti dilansir Antara, Minggu (17/12).
Setelah tiga minggu pascabencana, kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana lebih banyak infastruktur. Sebagian besar tempat tinggal penduduk terendam air dan lainnya rusak diterjang longsor. Lebih dari dua pekan Siklon Cempaka berlalu kondisi sosial masyarakat belum pulih.
"Saya berharap, desa kami masuk dalam skala prioritas penanganan pascabencana, karena dampak bencana kondisinya seperti ini," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah infrastruktur seperti jalan menuju makam dan pinggiran Sungai Oya belum dibersihkan. Selain itu, sedikitnya ada 15 sumur terdampak banjir. Sampai dengan sekarang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat harus mengendapkan air untuk beberapa lama sampai terlihat jernih.
"Masih banyak yang belum tertangani, saat ini kebutuhan utama desa kami relawan dan alat berat untuk membantu membersihkan dampak banjir," katanya.
Sementara itu, koordinator relawan dari Bantul Waljito merasa terpanggil datang ke Gunung Kidul, tepatnya di Desa Banyusoco. Kondisi wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bantul ini menurutnya masih memprihatinkan.
"Fokus kami adalah melakukan pembersihan lingkungan dan bantuan penyedotan air dalam sumur," kata Waljito.
Dia mengatakan, bersama 200-an relawan menggunakan peralatan mesin pompa, melakukan penyedotan semua kotoran dari dalam sumur.
"Kenapa kami fokus pembersihan sumur, karena air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat," katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
