Pascabencana, Korban Badai Cempaka Masih Perlu Bantuan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 17 Desember 2017
Pascabencana, Korban Badai Cempaka Masih Perlu Bantuan

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang0

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih memerlukan bantuan untuk pembersihan lokasi pascabanjir yang disebabkan Badai Cempaka 28 November.

Kepala Desa Banyusoca Sutiyono mengatakan, saat banjir melanda ada 72 kepala keluarga terdampak banjir, yang berada di Dusun Banyusoca, Sawahlor, Kedungwanglu, Gedad, dan Klepu.

"Mereka sempat mengungsi selama seminggu di beberapa kantong pengungsian," kata seperti dilansir Antara, Minggu (17/12).

Setelah tiga minggu pascabencana, kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana lebih banyak infastruktur. Sebagian besar tempat tinggal penduduk terendam air dan lainnya rusak diterjang longsor. Lebih dari dua pekan Siklon Cempaka berlalu kondisi sosial masyarakat belum pulih.

"Saya berharap, desa kami masuk dalam skala prioritas penanganan pascabencana, karena dampak bencana kondisinya seperti ini," katanya.

Dia mengatakan, sejumlah infrastruktur seperti jalan menuju makam dan pinggiran Sungai Oya belum dibersihkan. Selain itu, sedikitnya ada 15 sumur terdampak banjir. Sampai dengan sekarang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat harus mengendapkan air untuk beberapa lama sampai terlihat jernih.

"Masih banyak yang belum tertangani, saat ini kebutuhan utama desa kami relawan dan alat berat untuk membantu membersihkan dampak banjir," katanya.

Sementara itu, koordinator relawan dari Bantul Waljito merasa terpanggil datang ke Gunung Kidul, tepatnya di Desa Banyusoco. Kondisi wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bantul ini menurutnya masih memprihatinkan.

"Fokus kami adalah melakukan pembersihan lingkungan dan bantuan penyedotan air dalam sumur," kata Waljito.

Dia mengatakan, bersama 200-an relawan menggunakan peralatan mesin pompa, melakukan penyedotan semua kotoran dari dalam sumur.

"Kenapa kami fokus pembersihan sumur, karena air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat," katanya. (*)

#Bencana Alam #Badai Cempaka
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Bagikan