Pasar Antisipasi Hasil Pilpres AS, Kurs Rupiah Anjlok 49 Poin


Pecahan seratus ribu rupiah di atas uang dolar AS, pada pusat uang tunai sebuah bank di Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih.com - Puncak Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) yang bakal dihelat 5 November besok (4 November waktu AS) berdampak pada anjloknya nilai tukar rupiah pagi ini
Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Senin pagi dibuka turun tergelincir 49 poin atau 0,31 persen menjadi Rp15.781 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.732 per dolar AS.
“Investor mengantisipasi Pilpres AS minggu ini yang apabila dimenangkan oleh Trump akan berpotensi menguatkan dolar AS lebih jauh,” kata analis mata uang Lukman Leong, kepada awak media di Jakarta, Senin (4/11).
Baca juga:
Peta Perolehan Suara Kamala Harris Vs Donald Trump H-5 Pilpres AS
Menurut Lukman, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat walau data pekerjaan AS NFP dan manufaktur ISM yang lebih lemah dari perkiraan.
Data NFP AS Oktober 2024 menambahkan pekerjaan sebesar 12 ribu, jauh dari perkiraan 113 ribu. ISM Manufaktur berada di 46,5 dibandingkan perkiraan 47,6.
Selain itu, investor juga menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). FOMC pekan ini diharapkan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).
Lebih jauh dilansir dari Antara, Lukman memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.700 per dolar AS hingga Rp15.850 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika

Panasnya Konflik Iran-Israel Ancam Kantong Rakyat Indonesia, Rupiah Bisa Babak Belur?

Pelemahan Rupiah Ditahan Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
