Pilkada Serentak

Partai Golkar Percaya Diri Bisa Raih Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2020

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 01 Februari 2020
 Partai Golkar Percaya Diri Bisa Raih Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2020

Konsolidasi Partai Golkar menjelang Pilkada Serentak 2020 di Bintan, Kepri, Jumat (31/1) (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pilkada Serentak 2020 membawa optimisme bagi Partai Golkar. Bahkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar percaya diri bisa memenangkan 60 persen pada Pilkada Serentak Juni nanti.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara konsolidasi Partai Golkar di Hotel Nirwana Garden, Bintan, Kepri, kemenangan itu butuh konsolidasi total dan revitalisasi organisasi yang dilaksanakan kepengurusan baru akan mampu menjadikan Golkar kembali ke masa gemilang.

Baca Juga:

Dampak Positif dan Negatif Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar

"Keberadaan Golkar semakin dirasakan rakyat, semakin dekat dengan rakyat. Golkar bersama rakyat memenangkan pilkada," terang Airlangga di Bintan, Jumat (31/1).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (Foto: antaranews)

Lebih lanjut, Airlangga juga optimistis Golkar mampu memenangkan seluruh pilkada di Kepri. Apalagi seluruh sesepuh Golkar bergabung, dan digadang-gadang "turun gunung" menghadapi pilkada, seperti Ismeth Abdullah, Huzrin Hood dan Abdul Razak.

"Kalau sesepuh Golkar sudah turun gunung, kami yakin pilkada akan dimenangkan Golkar," ucapnya.

Dalam acara itu, Golkar juga memberi penghargaan berupa cendera mata kepada 10 tokoh Golkar di Kepri antara lain Abdul Razak dan Rasimun.

"Kami berharap kehadiran Golkar di Kepri semakin bermanfaat kepada rakyat," ucapnya.

Baca Juga:

Menang Banyak di Pilkada 2018, Pengamat: Bukti Golkar Partai Kuat

Airlangga juga sebagaiman dilansir Antara menyerukan seluruh kader dan pengurus Golkar untuk bekerja maksimal memenangkan kandidat pada pillkada yang diusung Golkar.

"Kami yakin seluruh simpatisan, kader, dan pengurus Partai Golkar bisa kompak memenangkan pilkada," pungkasnya.(*)

Baca Juga:

Airlangga Hartarto Punya Hak Veto untuk Rombak Kepengurusan Partai Golkar

#Partai Golkar #Pilkada Serentak #Ketua Umum Partai Golkar #Airlangga Hartarto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Indonesia
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Perintah Presiden ditindaklanjuti dengan rakortas menteri dan tujuannya adalah untuk mengoordinasi dan mengonsolidasikan, menyelaraskan program strategis pemerinta
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bagikan