Dampak Positif dan Negatif Terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar


Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri). (ANTARA/Risky Andrianto)
MerahPutih.com - Airlangga Hartarto secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada rapat pleno DPP Golkar yang digelar pada Rabu (13/12) lalu. Airlangga dipilih untuk mengisi posisi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto yang menjadi terdakwa perkara dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai, terpilihnya Airlangga secara aklamasi menutup peluang kader-kader lain untuk bertarung menjadi Ketua Umum partai beringin tersebut.
Hal tersebut, kata Burhan, memiliki dampak positif dan negatif terhadap Partai Golkar. Positifnya, menurut dia, konsolidasi di internal Golkar akan lebih mudah. Mengingat, Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Jadi Golkar akan lebih cepat menyelesaikan persiapan agenda politik Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019," ujarnya dalam sebuah diskusi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12).
Dengan demikian, kata dia, Golkar tak kehabisan energi menyelesaikan konflik internal menjelang perhelatan kontestasi elektoral Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Pasalnya, sejak lima tahun terkahir, energi Golkar banyak dihabiskan oleh konflik internal partai.
Namun, dampak negatifnya, lanjut Burhanuddin, Golkar akan kehilangan kesempatan menjadi center atraction secara terus menerus. Sehingga media akan beralih ke isu lain ketika drama-drama politik di internal Golkar itu terhenti.
"Tapi minusnya, Golkar tidak dapat kesempatan lagi membetot perhatian lebih dari masyarakat. Karena dalam politik menjadi pusat perhatian itu penting," ujar Burhanuddin. (Pon)
Baca juga berita lain terkait polemik ketua umum Partai Golkar di: Pengamat: Selama ini Golkar Jarang Jualan Isu Antikorupsi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
