Parpol Harus Serius Tarik Minat Generasi Z dalam Pemilu 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 11 Juli 2023
Parpol Harus Serius Tarik Minat Generasi Z dalam Pemilu 2024

Ilustrasi (ANTARA/HO - KPU Ponorogo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Persentase jumlah pemilih generasi muda pada Pemilu 2024 sangat besar.

Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Panji Suminar menyatakan, partai politik harus serius menarik minat generasi muda, khususnya Generasi Z untuk proaktif menggunakan hak suara mereka di Pemilu 2024.

"Komposisi Generasi Z dan generasi setelahnya itu sangat besar, mencapai 25-35 persen dari total penduduk Indonesia. Kalau partai politik tidak serius, mereka dikhawatirkan malah bersikap apatis, dan menjadi golput," kata Panji Suminar di Bengkulu, Senin (10/7).

Baca Juga:

PKB Targetkan Raih 100 Kursi DPR pada Pemilu 2024

Dia mengatakan, parpol dan peserta pemilu harus mampu masuk ke dalam segmen pemilih yang tergolong pemilih pemula tersebut. Hal itu tentu juga tidak mudah karena ada jarak usia yang cukup besar memisahkan para elite parpol dan peserta pemilu dengan Generasi Z.

"Pola komunikasinya sangat berbeda, Generasi Z dengan kesetaraan, mereka tidak memandang usia, suku, kelompok, jenis kelamin, cara berkomunikasi mereka sama, sedangkan elite cara berkomunikasi mereka bersekat-sekat, golongan, umur, jabatan dan lain-lain," kata Panji, seperti dikutip Antara.

Kalau para elite parpol, peserta pemilu tetap mempertahankan cara-cara lama dalam membangun komunikasi, maka akan sulit untuk menyentuh generasi muda. Akhirnya, generasi muda menjadi tidak tertarik dengan parpol, peserta pemilu dan bahkan dengan pesta demokrasi itu sendiri.

"Oleh karena itu, parpol, elite dan peserta pemilu benar-benar harus serius untuk menarik minat segmen yang begitu tinggi literasi digitalnya ini. Dengan jumlah mereka sekarang, malah mereka lah penentu hasil pemilu nantinya," kata dia.

Baca Juga:

Bawaslu Tantang Mahasiswa Ikut Kompetisi Debat Kepemiluan Antar-Perguruan Tinggi

Para partai politik, elite, kader, simpatisan dan peserta pemilu masih punya waktu menyasar segmen kaum muda. Bahkan, lanjut Panji tidak sulit menemukan mereka, karena generasi muda ini ada di ruang-ruang digital, bahkan sebagian besar waktu mereka berada di dalam jaringan (daring).

"Ikuti cara berkomunikasi mereka, tunjukkan cara berpolitik yang baik, berkualitas, positif, dan tentunya kreatif dan menarik. Hak itu dapat menarik minat para Generasi Z, generasi muda, pemilih pemula," ujar Panji. (*)

Baca Juga:

Polri Kembali Bentuk Satgas Nusantara Cegah Konflik di Pemilu 2024

#Pemilu #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Indonesia
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Selain itu, pemisahan pemilu juga dinilai akan memperkuat otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Indonesia
Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada
Setelah melakukan simulasi, menurut dia, berbagai partai politik tersebut akan memutuskan sikap untuk sistem penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depannya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada
Indonesia
Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029
Pada Pemilu 2019, sedikitnya ada 12 dapil DPR RI yang jumlah suara terbuangnya bahkan melampaui jumlah suara yang terkonversi menjadi kursi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Partai Buruh Ajukan Uji Materi Minta Ambang Batas Parlemen Dihapus Pada Pemilu 2029
Indonesia
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Selain membahas strategi politik juga dibahas kesiapan kader untuk kembali maju pada periode mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Indonesia
Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
Adies berpendapat bahwa MK seharusnya berfungsi sebagai negative legislature
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Golkar Nilai Putusan MK soal Pemilu Bisa Jadi Bumerang dan Guncang Dunia Politik Indonesia
Bagikan