Parenting

Parents, Ini Alasan Anak Remaja Lebih Mengutamakan Pacarnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 05 Maret 2023
Parents, Ini Alasan Anak Remaja Lebih Mengutamakan Pacarnya

Anak remaja seringkali lebih memilih pacar daripada orangtua. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA orangtua anaknya telah beranjak remaja pasti sedang mengalami resah gundah gulana, karena sang anak mulai 'berpaling' mencari perhatian kepada orang lain alias pacar pertamanya. Pasti rasanya patah hati banget, ketika anak mulai terihat seolah menjauhi orangtua dan memilih lebih banyak menghabiskan waktu bersama pacarnya.

Tetapi percayalah anak remaja yang sedang heboh dengan dunia asmara ini bukan membenci orangtuanya. Mereka hanya sedang memasuki fase mencari jati diri dan hubungan asmara termasuk salah satu tahap di dalamnya.

Mengutip Being a good parent, banyak orangtua yang mengkhawatirkan perubahan sikap dari anak remajanya ketika mulai mengenal cinta.

Meski memang rasa khawatir akan terus timbul, apalagi kita tak boleh benar-benar memberikan kepercayaan 100% kepada pacar sang anak. Lebih baik orangtua memili menjadi tempat terbaik anak untuk bercerita, alih-alih mengekang yang kemungkinan akan membuat mereka merasa asing terhadap orangtuanya sendiri.

Baca juga:

Bahaya Shaken Baby Syndrome

Parents, Ini Alasan Anak Remaja Lebih Mengutamakan Pacarnya
Orangtua harus senantiasa membimbing anak secara emosional. (Foto: Pixabay/edsavi30)

Mulai memiliki dunia sendiri

Orangtua harus mengerti bahwa suatu saat nanti ketika anak menginjak usia legal alias dewasa, ia akan menjalani hidupnya sendiri tanpa bergantung dengan orangtua. Sayangnya kebanyakan orangtua merasa hidup sang anak adalah milik orangtua selamanya, sehingga seringkali anak tetap dalam kuasa orangtua hingga dewasa.

Padahal sejak remaja anak harus mulai belajar untuk mengambil keputusan terbaik untuk dirinya sendiri, termasuk soal asmara. Karena bagaimanapun juga dunia anak adalah milik anak itu sendiri dan yang memegang kontrol penuh adalah dirinya.

Jadi jangan heran ya ayah bunda jika saat anak mulai mengenal cinta, mereka memberikan sedikit jarak kepada orangtua dan memilih menghabiskan lebih banyak waktu dengan pacarnya.

Belajar bersosialisasi

Bersosialisasi tak hanya sekadar berkenalan dengan banyak orang atau memiliki segelintir sahabat dekat. Bersosialisasi juga mencakup hubungan asmara sang anak.

Melalui hubungan asmara, anak akan belajar mengenal apa itu komitmen, kesetiaan, kerjasama, dan komunikasi yang sehat antar dua orang yang nantinya diharapkan bisa hidup bersama.

Tentu saja sebelum mengenal apa itu komitmen dalam hubungan asmara, anak terlebih dahulu belajar melalui hubungan orangtuanya sendiri. Baru setelah mulai beranjak remaja, anak mempraktikkan apa yang ia pelajari di rumah saat kelak menjalani hubungan asmara.

Baca juga:

Maternal Jealousy, Polemik Kecemburuan antara Ibu dan Anak Perempuan

Parents, Ini Alasan Anak Remaja Lebih Mengutamakan Pacarnya
Berikan nasihat tanpa menghakimi. (Foto: Pixabay/Tumisu)

Belajar bersosialisasi dengan mulai menjalin hubungan asmara tentu saja tak cukup dengan hanya bercakap-cakap di sekolah. Anak akan mulai minta izin untuk pergi bersama sang pacar untuk sekadar mencoba restoran yang sedang hits di kalangan anak muda, menonton film di bioskop, atau bermain di taman hiburan layaknya pasangan remaja lainnya.

Tentu saja anak tidak mau mengajak orangtuanya untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh anak remaja lainnya, bukan?

Proses mencari jati diri

Orangtua perlu tahu bahwa anak yang tadinya bisa ditimang-timang pada saatnya akan tumbuh semakin besar, dewasa, dan mulai tidak memerlukan bantuan orangtuanya lagi. Orangtua biasanya merasa sakit hati ketika anak-anak yang mulai menginjak usia remaja sibuk dengan kehidupan asmara yang seringkali diremehkan orangtua dengan label 'cinta monyet'.

Karena pemahaman yang salah ini, orangtua pun akhirnya kerap mengekang anak untuk mengurangi frekuensi pertemuan dengan pacarnya, atau bahkan dilarang untuk pacaran agar anak tidak jauh dari orangtuanya. Padahal belajar mengenal cinta juga termasuk dalam proses mencari jati diri.

Memang sih dalam prosesnya anak pasti sedikit lebih memilih pacarnya ketimbang orangtuanya. Tapi bagaimanapun juga, orangtua harus bersikap layaknya pendengar yang baik saat anak mulai mengenal cinta agar anak tak ragu untuk curhat dan sesekali meminta nasihat. (Mar)

Baca juga:

Harus Bagaimana Ketika 'Tertangkap Basah' oleh Anak saat Bercinta?

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan