Bahaya Shaken Baby Syndrome

P Suryo RP Suryo R - Senin, 16 Januari 2023
Bahaya Shaken Baby Syndrome

Sekecil apapun guncanganya, gerakan tersebut berisiko tinggi membuat bayi mengidap shaken baby syndrome. (Unsplash/Minnie Zhou)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MELIHAT tingkah lucu bayi terutama yang baru saja berusia beberapa bulan, siapa yang tahan? Rasanya ingin sekali menciumi pipinya sembari sesekali mengajaknya bercanda dengan cara digoyang-goyangkan. Bayi ketika diguncang bisa saja tidak menunjukkan rasa sakit dan malah ikut tertawa. Tetapi sekecil apapun guncanganya, gerakan tersebut berisiko tinggi membuat bayi mengidap shaken baby syndrome.

Melansir dari mayoclinic, belum banyak yang mengetahui bahwa shaken baby syndrome dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi dan masuk ke dalam kategori penyakit serius. Tak jarang shaken baby syndrome menyebabkan kematian mendadak ketika bayi sedang diguncang akibat tetputusnya saraf-saraf penting di bagian leher yang terhubung langsung dengan otak bayi.

Baca Juga:

Cara Atasi Ketergantungan pada Obat Tidur

bayi
Shaken baby syndrome menyebabkan kematian mendadak. (Pexels/dr.beanbum)

Pendarahan otak

Jaringan-jaringan dalam otak bayi termasuk kumpulan saraf di dalamnya masih sangat lunak. Bahkan tempurung bayi daru lahir pun memerlukan perhatian khusus karena belum mengeras dengan sempurna. Jika bayi diguncang terlalu hebat, saraf-saraf termasuk pembuluh darah dan otot di dalam otak berisiko putus sehingga menyebabkan pendarahan hebat pada otak bayi.

Patah tulang

Bukan hanya berbagai jaringan dan tempurung kepala bayi saja yang masih lunak. Struktur tulang bayi juga masih lunak sehingga ayah dan bunda harus sangat berhati-hati ketika menggendong si kecil. Menggendong bayi saja harus ekstra hati-hati, sudah pasti mengguncang bayi dilarang keras oleh dokter, bukan? Akibatnya tulang bayi terutama di area leher bisa patah dan menyebabkan kematian.

Baca Juga:

Manfaat Mandi Oatmeal

bayi
Shaken baby syndrome berisiko membuat otak bayi mengalami kelumpuhan. (freepik/jcomp)

Gangguan belajar

Berawal dari kerusakan saraf otak akhirnya si kecil kesulitan untuk belajar di masa depan. Saraf-saraf di dalam otak manusia berfungsi untuk mengatur kerja tubuh termasuk belajar di sekolah. Karena tidak menunjukkan gejala kerusakan fisik setelah diguncang, orangtua bisa saja berpikir bahwa semua baik-baik saja padahal ada kerusakan pada saraf di dalam otak si kecil. Akibatnya anak kesulitan untuk menerima pelajaran di sekolah.

Celebral palsy

Selama ini orang mengenal penyakit celebral palsy atau kelumpuhan pada otak sebagai penyakit yang biasa menyerang janin di dalam kandungan. Kenyataannya celebral palsy bisa menyerang bayi yang sudah lahir apabila diguncang terlalu hebat. Shaken baby syndrome berisiko membuat otak bayi mengalami kelumpuhan hingga berujung kematian mendadak. (Mar)

Baca Juga:

Cara Jitu agar Jadi Super Parent

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan