PAPDI: Canangkan Imunisasi untuk Dewasa

Aang SunadjiAang Sunadji - Rabu, 04 Maret 2015
PAPDI: Canangkan Imunisasi untuk Dewasa

Ilustrasi Kartu imunisas massal usai anaknya mendapatkan vaksin Difteri Pertusis Tetanus (DPT) di posyandu Puskesmas Air Tawar, Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, Rabu (4/2). (Antara Foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Kesehatan- Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan yang efektif. Program Imunisasi Nasional (PIN) yang melayani imunisasi bagi seluruh bayi dan anak di Indonesia telah berjalan sejak tahun 1990. Beberapa provinsi telah berhasil mencapai angka cakupan diatas 80 % namun juga ada provinsi yang cakupannya masih dibawah 80 %.

Di sisi lain, menurut SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI, Iris Rengganis, imunisasi pada dewasa ini belum lama mendapat perhatian. Pada kongres PAPDI tahun 2003 di Manado, misalnya, kata dia, Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mencanangkan kegiatan imunisasi pada dewasa. Kegiatan ini dianggap penting karena sebenarnya cukup banyak penyakit yang dapat dicegah penularannya dengan vaksinasi pada orang dewasa dan usia lanjut.

"Pada kongres tersebut juga telah diluncurkan buku konsensus imunisasi dewasa yang merupakan kesepakatan para pakar di lingkungan PAPDI tentang jadwal imunisasi dewasa di Indonesia. Selanjutnya konsensus tersebut dikembangkan menjadi buku Pedoman Imunisasi Dewasa yang memuat informasi yang lebih lengkap tentang jadwal, macam-macam vaksin serta berbagai masalah yang berkaitan dengan imunisasi dewasa," kata Iris saat menjadi pembicara pada acara Temu Media bertajuk "Perkembangan Program Imunisasi di Indonesia" di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Menurutnya, sebenarnya imunisasi dewasa ini dapat mencegah kematian 100 kali lebih banyak daripada anak. Jadi manfaatnya jelas. Namun pada tahap permulaan biaya imunisasi dewasa perlu ditanggung terlebih dahulu oleh masyarakat. Untuk dapat menyebarluaskan kegiatan imunisasi dewasa perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, sektor pembiayaan yang mendukung serta kesiapan petugas kesehatan. (Baca: Sehat untuk Anak-anak itu Murah)

"Hingga saat ini layanan imunisasi dewasa masih lemah. Layanan tersebut tersebar secara sporadis, layanan vaksin yang ada juga tak lengkap sehingga menyulitkan layanan untuk masyarakat. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, serta peningkatan kesiapan petugas kesehatan," katanya.

Ia menambahkan bahwa Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI bertugas meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap imunisasi dewasa serta memperkuat layanan imunisasi dewasa. Selanjutnya Satgas Imunisasi dewasa juga telah melatih sekitar 2000 orang tenaga vaksinator di seluruh Indonesia melalui pelatihan vaksinologi. Sebagian tenaga yang dilatih adalah dokter umum, dokter perusahaan serta dokter spesialis yang berminat. Diharapkan mereka akan dapat memelopori kegiatan imunisasi dewasa di masyarakat. Jumlah tenaga vaksinator masih dirasakan kurang karena itu kegiatan pelatihan vaksinologi masih perlu diteruskan.

"Seluruh tenaga kesehatan di Indonesia diharapkan memahami manfaat imunisasi dewasa serta dapat ikut dalam melayani imunisasi dewasa dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat termasuk kelompok usia dewasa dan usia lanjut," katanya. (hur)

#Kesehatan #Imunisasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Aang Sunadji

Coffee is a life

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan