Pantau Titik Banjir di Jakarta, Anies Kerahkan 1.400 Relawan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Memasuki musim hujan, sejumlah titik di Jakarta kerap kebanjiran. Untuk mengantisipasi banjir yang kerap melanda wilayah Ibu Kota, Gubernur Anies Baswedan mengerahkan 1.400 relawan.
Para relawan tersebut, menurut Anies untuk memantau titik-titik banjir yang dilaporkan warga DKI Jakarta. Keberadaan relawan selain memantau banjir juga memberikan informasi yang akurat terkait lokasi banjir. Sebab, selama ini kerap terjadi misinformasi soal banjir.
"Kita juga siapkan antisipasi penanggulangan dengan lebih dari 1.400 relawan yang sudah terverifikasi untuk melakukan monitoring antisipasi di lapangan, sekaligus memberikan early warning," ujar Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Pemprov DKI, lanjut Anies, banyak menerima informasi banjir yang tidak benar dari oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Saat diperiksa ke lokasi tujuan, ternyata situasinya tak seperti yang diinformasikan.
"Selama ini kita menerima Laporan banjir, itu harus kita verifikasi. Karena, bagaimana mungkin kita menerima laporan tapi kita tidak tahu validitas laporannya, dan itu problem di kita," jelasnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menuturkan, 1.400 relawan yang diturunkan nantinya terdiri unsur warga Jakarta yang sebagai besar dari Ketua RT, RW, LMK, Serta FKDM.
Ribuan relawan informasi bencana banjir yang kredibel itu, sambung Anies, nantinya akan dipilih oleh Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta.
"Jadi ketika mengirimkan informasi, kita tahu siapanya, dimananya, dan lain-lain. Jadi dibagi ke semua tempat," tuturnya.
Anies Baswedan mengatakan saat ini ada lebih dari 30 titik rawan banjir yang dimonitor secara intensif oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA).
"Kita monitor itu dengan ketat. Misalnya kemarin saya mendatangi satu tempat yang setiap tahun itu sering mengalami banjir karena tanggulnya belum dituntaskan. Pembangunan tanggulnya baru berjalan separuh pas di belokan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Kawasan Cipinang Melayu pembangunan tanggulnya sudah mulai dikerjakan, tanggul dinaikan satu meter sementara menggunakan batu bronjong. Dikatakannya kemudian air di hulu datang dan kemudian kawasan itu, mengalami banjir kira-kira 50 sentimeter dalam waktu beberapa jam sudah langsung surut.
"Itu contoh bahwa kita sekarang sedang proses Insya Allah nanti akan sampai dua meter, mudah-mudahan terbebas. Nah di tempat-tempat yang bisa kita lakukan solusi temporer kita kerjakan, seperti ini kita siapkan bronjong," kata Anies.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gerindra Tetap Percaya Diri Basis Massa Partai Demokrat Dukung Prabowo-Sandi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026