Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Inspeksi Kawasan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto (kiri) dan Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar (kanan) diarak prajurit Yonif PR 328/DGH di perbatasan RI-PNG (Dokumen Penrem 172/PWY)
MerahPutih.Com - Kawasan perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang terletak di Pulau Papua termasuk salah satu jalur merah yang perlu mendapat pengawasan khusus TNI dan masyarakat sekitar.
Pentingnya zona perbatasan mendorong Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Besar Harto Karyawan melakukan inspeksi khusus ke sejumlah pos satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (pamtas) Indonesia-Papua Nugini di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua.
Dalam kunjungan kali ini Pangkostrad Letjen Besar Harto didampingi Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar dan Komandan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwom Iswari. Pada kesempatan tersebut, Pangkostrad secara khusus berkomunikasi dengan satgas dan berpesan agar seluruh personel yang bertugas menjadi contoh dan teladan bagi warga yang berada di wilayah perbatasan.
"Prajurit Kostrad harus profesional dalam pengabdian kepada bangsa dan negara," ujar Pangkostrad Letjen Besar Harto di Jayapura, Rabu, (13/3).
Dalam lawatan ke bumi Cenderawasih, Pangkostrad bersama rombongan bergerak menuju Pos Kotis Yonif 328/DGH di perbatasan Skouw-Wutung.
Pangkostrad dan rombongan langsung disambut dengan tarian adat masyarakat perbatasan serta prosesi injak piring, yang kemudian di sambut Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru serta unsur muspida setempat dan para perwira Yonif 328/DGH.
Disela kunjungannya di perbatasan, Pangkostrad bertatap muka dengan para prajurit dan memberikan pengarahan.
Dalam pengarahannya, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan sebagaimana dilansir Antara berharap agar setiap prajurit bersikap ramah tamah kepada rakyat dan membantu rakyat.
"Prajurit Kostrad harus punya semangat, niat dan tekad dalam melaksanakan tugas. Selain itu prajurit harus berwibawa serta hindari sifat-sifat yang tidak baik. Karena dengan kewibawaan prajurit maka akan dapat disegani oleh rakyat," katanya.
Letjen Besar Harto menambahkan bahwa prajurit harus bisa mengayomi masyarakat dengan santun dan berkomunikasi yang baik. Selain itu harus mampu membela dirinya apabila menghadapi bahaya di daerah penugasan sehingga para prajurit siap membela bangsa dan negara.
Mantan Pangdam Siliwangi ini juga menginginkan agar setiap prajurit dapat mengantisipasi setiap perkembangan situasi dan selalu siap siaga menghadapi situasi apapun.
"Dengan kemampuan, setiap prajurit harus dapat merencanakan dan menganalisa sesuatu hal dari apa yang dilihat maupun di dengar selama di daerah penugasan sehingga prajurit dapat mengambil keputusan yang tepat dilapangan," katanya.
Pangkostrad Letjen Besar Harto Karyawan menegaskan agar setiap prajurit dapat mengasah kemampuan dengan membaca situasi yang ada di sekitar daerah operasi baik itu kearifan lokal maupun masyarakat di wilayah penugasannya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Panglima TNI dan Kapolri Perintahkan Kejar Perusahaan Pelaku Pembakaran Hutan
Bagikan
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan