Pandemi Tak Kunjung Berakhir, Kementerian Agama Gelar Doa untuk Syuhada
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menggelar doa bersama meminta kepada Sang Pencipta agar pandemi segera berakhir. (ANTARA/HO-Kemenag)
MerahPutih.com - Upaya menggerakkan masyarakat untuk melakukan ikhtiar batin dalam menghadapi pandemi COVID-19 terus dilakukan Kementerian Agama.
Salah satunya, menggelar Tahlil Nasional bertajuk “Doa untuk Syuhada”.
“Tahlil Nasional menjadi kelanjutan dari ikhtiar batin kita, melangitkan doa dan harapan agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Juga untuk mendoakan yang terbaik bagi para syuhada yang gugur selama pandemi ini,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Kamis (22/7).
Baca Juga:
PGI Minta Masyarakat Kesampingkan Perbedaan Politik Tangani Pandemi COVID-19
Tahlil Nasional akan dilaksanakan secara virtual pada Kamis, 22 Juli 2021, pukul 19.00 WIB.
Acara ini akan diikuti kementerian/lembaga, para pengasuh dan santri pondok pesantren, pimpinan ormas, penyuluh agama di seluruh Indonesia dan ASN, serta masyarakat umum.
Kementerian Agama akan menyiapkan link webinar dengan kapasitas ribuan agar masyarakat dapat bergabung.
Sebagaimana #PrayFromHome, masyarakat diminta untuk mengikutinya dari rumah masing-masing.
Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui media sosial Kementerian Agama.
Dia mengundang masyarakat Indonesia untuk bergabung, bersama-sama melafalkan zikir, tahlil, dan doa pada Kamis malam ini.
"Mari langitkan doa agar pandemi segera berakhir dan doakan para syuhada yang telah mendahului kita,” jelas Yaqut. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag