Pandemi Membuka Lebih Luas Pandangan Orang tentang Kebahagiaan


Pandangan kebahagiaan orang menjadi berbeda tentang kebahagiaan saat pandemi (Foto: pixabay/fotorech)
PANDANGAN orang-orang tentang arti kebahagiaan menjadi berbeda di tengah pandemi COVID-19. Survei global Wall's pada 2020 mengambil sampel 12.500 orang di 12 negara, termasuk Indonesia.
Dalam survei tersebut, 69 persen responden mengakui adanya perubahan, pada pandangan tentang makna kebahagiaan.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman Antara, survei global Wall's menyatakan dalam keterangan resminya, lebih dari 50 persen responden menyadari pentingnya hubungan antarsesama, untuk menghasilkan rasa bahagia tersebut.
Pada survei tersebut, diketahui pandemi telah membuat 70 persen responden merasa lebih mudah untuk meminta bantuan dari orang lain.

Baca Juga:
Teori Konspirasi Chip 5G Vaksin COVID-19 Ternyata Diagram Pedal Gitar
Bantuan yang dimaksud untuk membetulkan perabot yang rusak kepada teman, meminjam tangga atau peralatan lain kepada tetangga, bahkan sekadar bercerita tentang orang terdekat, saat sedang jenuh menghadapi rutinitas pekerjaan di kantor.
Sementara itu, 69 persen responden lebih proatif untuk menawarkan bantuan pada orang lain. Satu hal yang diajarkan di 2020 kepada responden ialah, pentingnya kebersamaan, khususnya dalam keadaan yang sulit. Rasa bahagia hadir saat bisa membantu orang lain.
Baca Juga:
Menikah Dengan Biaya Rendah Lebih Bahagia? Ini Hasil Penelitiannya
Di sisi lain, keterbatasan bertemu secara fisik, tidak membuat orang-orang lantas merasa jauh satu sama lain. Mengenai hal itu, 69 persen responden mengatakan, mereka justru bisa mempererat persahabatan dan persaudaraan, lewat media sosial, telepon dan online.

Tak hanya itu, tali silaturahmi juga semakin erat selama pandemi, karena para responden kini berhubungan dengan kerabatnya memanfaatkan teknologi. Sehingga mereka bisa menjangkau keluarga atau rekan yang domisilinya berjauhan.
Selanjutnya, 71 persen responden menyatakan mereka mempererat silaturahmi selama pandemi. Senada dengan hal tersebut, 74 persen responden akhirnya kembali menjalin hubungan dengan teman atau saudara yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan mereka. (Ryn)
Baca Juga:
Deretan Ucapan Ini Menandakan Jika Pasanganmu Bahagia Bersamamu
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
