Pandemi Belum Selesai, PPKM Luar Jawa-Bali Diberlakukan hingga Agustus


RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Ancaman COVID-19 masih mengintai masyarakat karena penambahan kasus masih terjadi. Selama dua hari berturut-turut, Kamis (30/6) dan Jumat (1/7), kasus harian berada di atas angka 2 ribu.
Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali masih diberlakukan untuk meredam dampak penyebaran.
“Khusus pemberlakuan pembatasan kegiatan di luar Jawa-Bali ini akan diperpanjang dari tanggal 5 Juli sampai dengan 1 Agustus,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (4/7).
Baca Juga:
COVID-19 Kembali Tinggi, IDI Minta Masyarakat Gunakan Masker di Ruang Terbuka
Airlangga mengatakan, saat ini 385 kabupaten kota luar Jawa-Bali masuk pada level 1. Sementara satu kabupaten yakni Sorong akan melaksanakan PPKM level 2.
Airlangga menegaskan bahwa pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
“Disampaikan dalam rapat terbatas tadi terkait dengan penanganan COVID-19, bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir,” tegasnya.
Apalagi, kata Airlangga, kasus global terus mengalami kenaikan.
“Kita lihat beberapa negara dalam seven days moving average, Amerika Serikat kasusnya masih 116.304, kemudian Australia 32.116, India masih 16.065, Singapura 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2.278, dan Indonesia 1.939, ini secara moving average,” tutur pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.
Baca Juga:
Satgas COVID-19 bakal Wajibkan Vaksin Booster di Fasilitas Publik
Airlangga mengungkapkan Presiden Jokowi memerintahkan agar vaksinasi COVID-19 terus ditingkatkan.
Dari data yang disebutkan Airlangga, vaksinasi di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali masih rendah.
"Khusus untuk luar Jawa Bali yang masih di bawah 50 persen itu ada di Maluku, Papua Barat, dan Papua. Untuk dosis kedua dan rata-rata dosis ketiga masih di bawah 20 persen," ujar dia.
Dikutip dari laman Satgas COVID-19, Senin (4/7) pagi, kasus harian bertambah 1.614 kasus dengan positivity rate tembus 5,14 persen untuk pertama kalinya sejak 24 Maret 2022.
Dengan adanya penambahan tersebut, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.093.917. (Knu)
Baca Juga:
Penggunaan Masker Bakal Diperketat untuk Mencegah Lonjakan COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
