PAN Dukung Ganjar Jadi Capres, FX Rudy Sebut Kaderisasi PDIP Berhasil

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 04 Maret 2023
PAN Dukung Ganjar Jadi Capres, FX Rudy Sebut Kaderisasi PDIP Berhasil

Gubernur Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir di Masjid Sheikh Zayed Solo, Senin (14/11) Foto: dok. Twitter Ganjar Pranowo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Amat Nasional (PAN) mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Hal itu terungkap dari hasil Rakernas di Semarang akhir pekan lalu.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan dukungan yang diberikan PAN kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) justru merupakan hal yang positif dan sah-sah saja.

Baca Juga:

Kans Prabowo Menangi Pilpres 2024 Makin Besar Diduetkan dengan Ganjar

"Saya menilai dukungan itu sah-sah saja karena PAN sendiri memang tidak bisa mencalonkan sendiri," kata Rudy, Sabtu (4/3).

Dia mengatakan dukungan PAN terhadap Ganjar tersebut bagian dari sebuah keberhasilan kaderisasi PDIP berhasil.

"Karena kader PDIP didukung oleh partai-partai lain. Didukung lo ya bukan diusung, bagi saya itu sah-sah saja," kata dia.

Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan, dengan adanya dukungan dari partai lain kepada kader PDIP menandakan bahwa kader tersebut dinilai baik. Dalam hal ini dinilai memiliki potensi untuk memimpin Indonesia.

Baca Juga:

Survei IPS: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

"Dan hal itu menurutnya merupakan hal yang positif. Sehingga bicara masalah dukung-mendukung menurut saya sah saja dan teman-teman (PDIP) tidak perlu kebakaran jenggot soal masalah hal-hal seperti ini," katanya.

Ditanya apakah dukungan dari partai lain juga sekaligus menjadi warning bagi PDIP, mengingat belum juga mengumumkan nama capres yang akan diusung, Rudy mengatakan bisa juga disimpulkan seperti itu, meski sekali lagi ia menegaskan PAN tidak memiliki kemampuan untuk mengusung calon sendiri.

“Sebagai warning PDIP untuk segera mengumumkan calonnya ya boleh dikatakan seperti itu. Namun, sekali lagi tentunya harus digaris bawahi di sini bahwa dukungan PAN itu bukan untuk mengintervensi keputusan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

PDIP Minta Ganjar Taat Aturan Partai Soal Dukungan Capres

#PDIP #PAN #Ganjar Pranowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Waketum PAN Soroti Lonjakan Popularitas Purbaya, Tantang Buktikan Kinerja
Diharapkan, Purbaya mampu memanfaatkan momentum dukungan publik untuk memperkuat kepercayaan masyarakat melalui kebijakan ekonomi yang konkret.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Waketum PAN Soroti Lonjakan Popularitas Purbaya, Tantang Buktikan Kinerja
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Bagikan