PAM Jaya Targetkan 19 Ribu Pelanggan Baru Tahun Depan

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 30 Agustus 2023
PAM Jaya Targetkan 19 Ribu Pelanggan Baru Tahun Depan

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin di Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/8). Foto: MP/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perumda PAM Jaya berencana menambah jaringan air perpipaan di sejumlah wilayah di Jakarta. Untuk proyeksi tahun 2024 nanti akan ada penambahan sebanyak 19 ribu pelanggan baru.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, mulai Agustus 2023 pihaknya berencana melakukan konstruksi pipa baru secara paralel. Pengerjaannya dimulai dari kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, yang selama ini masih menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Baca Juga

PAM Jaya Gaet PT SMI Hadirkan Pemerataan Air Bersih di Jakarta

"Ke depan, kita melakukan konstruksi pipa secara paralel sebanyak 19 ribu sambungan rumah," ujar Arief dalam acara Diskusi Balkoters Talk yang mengusung tema Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 Persen Layanan PAM Jaya di Pers Room Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/8).

pelanggan tak dikenakan biaya pemasangan sebagai upaya sosialisasi pengalihan penggunaan air tanah ke air perpipaan.

"Bahkan dikasih (pemasangan) gratis itu aja kita perlu effort (usaha) untuk melalukan sosialisasi. Mereka masih merasa air tanah di jakarta masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Arief.

Penambahan jaringan pipa baru untuk 19 ribu pelanggan ini merupakan upaya jangka pendek PAM Jaya memperluas layanan yang ditargetkan selesai 2024 mendatang.

"Saat ini kita sedang dalam proses percepatan perizinan, paralel juga dengan pekerjaannya. Kita juga sedang melakukan sosialisasi kepada calon pelanggan baru dari air perpipaan," ucapnya.

Sementara, untuk jangka panjangnya PAM Jaya menargetkan penyambungan pipa baru sepanjang 7 ribu kilometer pada tahun 2030. Jika rencana ini berhasil diwujudkan, maka Jakarta akan memiliki layanan air perpipaan 100 persen di seluruh wilayah.

"Menuju ke 2030, kita akan menyambung 7 ribu kilometer perpipaan baru dengan pola model bundling investment dengan mitra kita," jelas Arief.

Sementara itu, Kepala Sub Penyediaan Air Bersih Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, Elisabeth Tarigan juga mengakui pentingnya menyadarkan masyarakat untuk segera beralih dari penggunaan air tanah ke air perpipaan.

Masyarakat perlu disadarkan bahwa penggunaan air tanah secara terus menerus akan mengakibatkan kandungan air dalam tanah yang berkurang hingga mengakibatkan penurunan muka tanah.

"Nah ini memang yang harus disosialisasikan kembali ke masyarakat bahwa itu loh yang akan terjadi semakin berkurang (air tanah), semakin berkurang semakin berkurang, dan berdampak pada bangunan," jelas Elisabeth.

Baca Juga

PAM Jaya jadi Orangtua Asuh 50 Anak Stunting di Jakarta Pusat

Oleh karena itu, ia menyebut pengurangan dampak dari penggunaan air tanah bergantung pada komitmen PAM Jaya memperluas jaringan air perpipaan agar masyarakat bisa beralih dari menggunakan air tanah. Beriringan dengan itu, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar bisa mencegah penurunan muka tanah.

"Ini kelihatan goal-nya (capaian) sudah mulai kelihatan. Kita dengan segala macam, mulai dari supply-nya, kemudian dari penambahan jaringannya, dan segala upaya lain itu sudah mulai kelihatan dan kami di Pemprov optimis 2030 itu 100 persen itu pelayanan jaringan perdesaan di seluruh Jakarta," pungkasnya.

Sebagai informasi, berikut ini tujuh alasan mengapa harus memilih air perpipaan:

1. Lebih terjamin kualitasnya, karena memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) No.492 Tahun 2010,

2. Air lebih sehat karena dilakukan disinfeksi, yaitu proses membasmi kuman dan bakteri,

3. Kuantitas air dapat dipenuhi sesuai kebutuhan pelanggan, air dipasok dengan tekanan yang mencukupi,

4. Kontinuitas air yang disuplai lebih terjamin, tidak tergantung
musim,

5. Harga lebih murah karna bisa tanpa menngunakan pompa
listrik,

6. Menambah nilai properti,

7. Membantu mencegah penurunan permukaan tanah di Jakarta. (Asp).

Baca Juga

PAM Jaya Gandeng Akademisi UI Tingkatkan Pelayanan Air Bersih

#Air Bersih
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Komisi XIII DPR angkat bicara soal polemik sumber air Aqua. Masyarakat dinilai perlu mengetahui fakta sebenarnya dari air yang dikonsumsi.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Indonesia
Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM Jaya Salurkan 100 Unit Water Purifier ke Fasilitas Umum Jakarta
Dari halte hingga rumah ibadah, PAM Jaya ingin warga Jakarta mudah mendapatkan air siap minum yang aman di berbagai titik aktivitas.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM Jaya Salurkan 100 Unit Water Purifier ke Fasilitas Umum Jakarta
Indonesia
Kementerian ESDM Evaluasi Izin Pengambilan Air Tanah Imbas Polemik Sumber Air Produsen Air Minum Kemasan
Adapun ihwal pemberian izin pengambilan air tanah telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Izin Pengusahaan Air Tanah dan Persetujuan Air Tanah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Kementerian ESDM Evaluasi Izin Pengambilan Air Tanah Imbas Polemik Sumber Air Produsen Air Minum Kemasan
Indonesia
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Aqua kini dianggap membohongi konsumen soal sumber air. YLKI pun meminta pemerintah untuk melakukan audit terhadap produsen air minum tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Indonesia
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
KOMWAJA akan bergerak melakukan edukasi, sosialisasi, dan kampanye anti-hoaks agar warga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang menyesatkan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
Indonesia
PAM Jaya Apresiasi 500 Pelanggan Baru, Bagikan 500 Keping Emas
PAM Jaya mengapresiasi 500 pelanggan baru. Apresiasi itu dilakukan dengan membagikan 500 keping emas.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
PAM Jaya Apresiasi 500 Pelanggan Baru, Bagikan 500 Keping Emas
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis
Pemprov DKI Jakarta melalui PAM Jaya menggelar Bazar Sembako Gratis. Hal ini menjadi bagian dari kehadiran 100 persen cakupan layanan air bersih 2029.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Dekatkan Diri dengan Warga Jakarta, PAM Jaya Gelar Bazar Sembako Gratis
Bagikan