PAM Jaya jadi Orangtua Asuh 50 Anak Stunting di Jakarta Pusat


Kegiatan Dharma Wanita PAM Jaya dalam program Jakarta Bergerak Atasi Stunting. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Dharma Wanita PAM Jaya dan TP PKK Jakarta Pusat berupaya meningkatkan gizi 50 anak-anak kekurangan gizi di Jakarta Pusat dengan menjadi orangtua asuh stunting. Hal ini merupakan bagian dari program Jakarta Bergerak Atasi Stunting (Jakarta BERAKSI).
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, asupan gizi yang seimbang dan berkualitas merupakan kerja bersama, bukan hanya dari pemerintah saja tapi kami menggandeng juga badan usaha.
Baca Juga
"Di Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), kebetulan PAM JAYA mau ambil bagian mengintervensi masalah stunting dan kebetulan aktivitas keseharian PAM JAYA berada di wilayah Benhil," kata Dhany dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/7).
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita PAM JAYA, Lya Arief mengatakan, sebanyak 50 anak-anak yang diasuh tersebut akan ditingkatkan gizinya. Mereka akan diberikan makanan dengan gizi seimbang dan berkualitas sebanyak 2 kali 1 hari selama 90 hari.
"Dharma Wanita PAM JAYA, bersinergi dengan Walikota Jakarta Pusat melalui TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat akan melakukan monitoring atas menu harian setiap anak serta distribusinya," katanya.
Monitoring mengenai standar gizi dan distribusi makanan menjadi hal yang krusial sebab tujuan utama dari program ini adalah penurunan angka stunting di Jakarta.
Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi anak usia di bawah 5 tahun (balita) DKI Jakarta mencapai 14,8 persen pada 2022.
Baca Juga
PAM Jaya Lakukan Penyesuaian Tarif Pelanggan Master Meter di Jakut
Artinya, sekitar 14 dari 100 balita di Ibu Kota memiliki tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya. Angka prevalensi DKI Jakarta tersebut menurun dibanding 2021, sekaligus mencapai level terbaiknya dalam tujuh tahun terakhir.
"Jakarta telah menghasilkan pencapaian bagus dalam penurunan stunting. Maka, dengan kolaborasi, baik itu pemerintah, Badan Usaha Milik Daerah, private sector, dan seluruh pihak, kita berharap penurunan stunting di Jakarta ke depannya bisa menyentuh angka 0," tuturnya.
Dharma Wanita PAM Jaya, lanjut Lya, akan mengembangkan bantuan penurunan stunting ke lima wilayah administrasi Jakarta lainnya, seperti Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, hingga ke Kepulauan Seribu.
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengapresiasi sinergi dan bantuan yang dilakukan Dharma Wanita PAM Jaya kepada pihaknya.
"Sesuai tagline kita saat ini, Sukses Jakarta untuk Indonesia. Maka, kesuksesan Jakarta dalam menghapus stunting, akan menjadi cerminan bagi Indonesia," kata Ucu.
Ucu Jamilah menambahkan, saat ini stunting di Jakarta Pusat menurun dari 7,37 persen di tahun 2020 menjadi 2,97 persen di tahun 2021.
"Penurunan stunting sudah terlihat di Jakarta Pusat, namun masih ada. Maka, kita perlu memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam berbagai program yang berdampak langsung pada masyarakat," kata Ucu. (Asp)
Baca Juga
PAM Jaya Targetkan Pembangunan IPA Buaran III Rampung Tahun 2025
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tina Toon Desak Perombakan Besar-besaran Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang Diduga Tidak Tepat Sasaran

PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar

Polisi Gerebeg Kamar Kos Temukan 2,4 Kilogram Sabu, 3 Tersangka di Amankan

DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Demi Jakarta Kota Global

Sentil Program MBG Prabowo, Ribka Tjiptaning: Harusnya untuk Atasi Stunting

Tekan Angka Stunting, Pemkot Solo Luncurkan Program Genting

Polisi Waspadai Aksi Serangan Susulan Gangster Motor ke Warga Kramat Pulo Senen

Makan Bergizi Gratis Diluncurkan, DPR Berharap Turunkan Angka Stunting di Bawah Standar WHO

Kronologis Pekerja Proyek Tewas dalam Bentrokan dengan Warga di Kebon Kacang
Anggaran Stunting Rp 10 Miliar, Daerah Habiskan Rp 6 Miliar Buat Rapat dan Studi Banding
