PAM Jaya Gaet PT SMI Hadirkan Pemerataan Air Bersih di Jakarta


Penandatanganan Non Disclosures Agreement (NDA) antara PAM Jaya dengan PT SMI. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menggaet PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam menghadirkan pemerataan penyaliran air bersih ke warga DKI Jakarta.
Sinergi tersebut dilakukan melalui penandatanganan Non Disclosures Agreement (NDA) antara kedua perusahaan di IPA Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga
PAM Jaya Gandeng Akademisi UI Tingkatkan Pelayanan Air Bersih
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, sinergi dengan PT SMI ini merupakan wujud kehadiran negara melalui Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6.1. Yakni, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua pada 2030.
"Pemerataan akses air perpipaan yang hendak dituju pada sinergi ini adalah melalui penjajakan kerja sama pembiayaan untuk mengurangi tingkat kehilangan air di Jakarta," kata Arief di Jakarta, Jumat (21/7).
Arief mengungkapkan, air yang berhasil terselamatkan, tentu saja akan menjadi tambahan suplai air yang bisa didistribusikan ke wilayah low supply.
Baca Juga
PT SMI, lanjut Arief, memiliki mandat sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk dalam pembangunan infrastruktur air minum perpipaan sebagai pemenuhan hak dasar warga negara.
Akses air perpipaan, imbuh Arief, punya dampak besar bagi peningkatan kualitas hidup warga Jakarta, baik dari sisi kesehatan dan ekonomi.
Air perpipaan lebih terjamin secara kesehatan sebab memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
"Sementara dari sisi ekonomi, warga yang menggunakan air jeriken mesti mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan mereka yang menggunakan air perpipaan," ujar Arief.
Sebagai perbandingan, rata-rata air jeriken memiliki harga Rp 6.000 per jeriken atau 20 liter. Sedangkan tarif air perpipaan untuk kategori Rumah Tangga Sederhana hanya Rp 3.550 per 1.000 liter. Artinya, warga yang menggunakan air perpipaan hanya mengeluarkan Rp 711 untuk 20 liter air. (Asp).
Baca Juga
PAM Jaya jadi Orangtua Asuh 50 Anak Stunting di Jakarta Pusat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta DKI Tambah Layanan Digital dan Mobil Lab untuk Uji Kualitas Air

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

Akhirnya Merdeka dari Krisis Air, Warga Semper Timur Cilincing Kini Bisa Nikmati Air Berkualitas

Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru

Warga Kepulauan Seribu Ngeluh ke Pramono, Kesulitan Air Bersih untuk Mandi

Waduk Karian Serpong Bakal Suplai 314 Juta Meter Kubik Air Bersih ke Jakarta

Pesan Anggota DPRD DKI Soal Kenaikan Tarif Air Bersih: BUMD Wajib Tingkatkan Pelayanan

Proyek Cakupan 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono - Rano
