Pakar Sebut Puncak COVID-19 di Indonesia Tembus 100 Ribu Kasus


Tangkapan layar siaran streaming BNPB saat pakar gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan materi, Rabu, 15 April 2020. (ANTARA/A Rauf Andar Adipati)
MerahPutih.com - Pemerintah memprediksi jumlah kasus positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Bahkan bisa hampir mendekati 100 ribu.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmoto, mengatakan prediksi kasus ini umumnya dilakukan oleh para ahli baik lembaga ilmiah kelompok atau individu.
Baca Juga
"Kami percaya bahwa puncak pandemi COVID-19 di Indonesia akan dimulai pada awal Mei dan akan berakhir sekitar awal Juni di mana jumlah kasus kumulatif selama puncak adalah 95.000," kata Wiku di Jakarta, Jumat (17/4).
Wiku memprediksi bahwa angka terjangkit corona di Indoensia akan mulai menurun selepas bulan Mei. Wiku mengatakan ini bukan angka pasti. Hitungan ini dilakukan sejumlah prediktor, ilmuan, dan para ahli.
"Sedangkan pada Juni-Juli kasus terkonfirmasi kumulatif akan mencapai 106 ribu. Kami sudah mereview dan mengkombinasikan semua prediksi itu," kata dia Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI ini.

Wiku menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha bersama untuk memastikan bahwa prediksi itu tetap menjadi prediksi. Pemerintah akan berupaya agar kasus terkonfirmasi positif Corona di lapangan di bawah prediksi.
"Kita menghormati angka-angka itu. Tapi bagaimanapun kami selalu berusaha keras agar prediksi tak menjadi kenyataan," kata Wiku.
Sebelunnya, jumlah orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi virus COVID-19 sampai Kamis (17/4) masih terus bertambah.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona Achmad Yurianto menyampaikan, total akumulatif pasien terinfeksi COVID-19 sebanyak 5.516 orang.
Baca Juga
34 Mahasiswa Teologi Bethel Petamburan Digiring ke RSD Wisma Atlet
Sedangkan, untuk pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona COVID-19 pada hari ini bertambah 496 orang.
"Kasus yang meninggal bertambah 27 orang, sehingga totalnya 496 orang," ujar Yurianto.
Meski begitu, ada pula penambahan pasien yang berhasil sembuh melawan virus dari Wuhan, Tiongkok itu pada hari ini sebanyak 102 orang. Sehingga, ada 548 orang total akumulatif pasien yang sembuh dan negatif dari COVID-19 di Indonesia. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
