Pakar Nilai Indonsia Punya Prasyarat untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Ilustrasi: Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/9/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Merahputih.com - Pakar ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah optimistis pemerintahan Prabowo-Gibran dapat membawa Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Menurut Piter, Indonesia memiliki semua prasyarat untuk tumbuh tinggi di atas tujuh persen. Saat ini, yang dibutuhkan adalah kebijakan tepat yang bisa mengatasi semua penyakit ekonomi selama ini.
"Utamanya inefisiensi,” kata Piter dalam keterangannya, Kamis (23/5).
Baca juga:
Surplus Neraca Perdagangan Jaga Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia
Dia berharap masalah inefesiensi ekonomi dapat ditangani oleh pemerintah Prabowo-Gibran, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen bukan lagi hal yang tidak mungkin.
Menurut dia, yang dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia maju adalah pertumbuhan ekonomi rata-rata tujuh persen selama 10 tahun ke depan.
Kalau pertumbuhan 5,1 sampai dengan 5,5 persen di Indonesia, kata dia, target Indonesia Maju tidak tercapai.
“Seharusnya kita optimistis dan berharap pemerintahan Prabowo bisa mengatasi penyakit ekonomi tersebut, sehingga pertumbuhan ekonomi tinggi bukan lagi sesuatu yang dianggap mustahil,” jelasnya.
Lanjut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi maka akan berimbas juga terhadap penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, yang bisa ditekan ke angka yang lebih rendah.
“Apabila pertumbuhan ekonomi bisa dipacu di atas enam persen, pengangguran dan kemiskinan akan dapat ditekan lebih rendah,” ujarnya.
Baca juga:
Prabowo Pede Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dalam 2 Tahun
Menurut dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi memang tidak bisa "ujug-ujug". Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 lebih banyak dipengaruhi kebijakan dan program tahun 2024 atau sebelumnya.
“Dengan pertimbangan itu memang pertumbuhan ekonomi 2025 diperkirakan tidak akan melompat lebih besar dari pada enam persen. Tapi untuk pertumbuhan 5 sampai 6 persen masih sangat mungkin dicapai. Dengan syarat adanya kebijakan yang cukup mendukung untuk mendorong konsumsi dan investasi,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5,1-5,5 persen pada 2025.
Sri Mulyani menjelaskan dengan semangat menjaga stabilitas ekonomi selama ini, perkiraan pertumbuhan ekonomi bisa berkisar pada angka 5,1-5,5 persen pada 2025.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun

Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Banyak ‘Rojali’ di Mal, Kelas Menengah Pilih Barang Lebih Murah di E-Commerce demi Bisa Investasi

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melorot, Pemerintah Berkelit karena Situasi Global
