kesehatan

Pakar Mikrobiologi Universitas Indonesia Sebut Mutasi Omicron Lebih Cepat

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 24 Februari 2022
Pakar Mikrobiologi Universitas Indonesia Sebut Mutasi Omicron Lebih Cepat

Varian terbaru COVID-19 (Sumber: Pexels.Ivan Samkov)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI belum menunjukkan tanda-tanda menghilang. Di tahun keduanya, justru menunjukkan varian-varian lain. Mulai dari delta hingga yang terbaru adalah Omicron. Menurut pakar mikrobiologi Universitas Indonesia Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D, varian Omicron yang mulai tersebar sejak November 2021 tidak memiliki relasi dengan varian Delta yang muncul pada gelombang kedua.

Namun ia menilai bahwa varian tersebut memiliki jumlah mutasi yang lebih banyak dibandingkan dengan virus-virus sebelumnya. Hal tersebut membuat virus COVID-19 varian Omicron dapat beradaptasi dengan lingkungan yang menyebabkan penularan terjadi lebih cepat. Kendati demikian, tidak seluruh mutasi dapat menguntungkan virus. Pada kasus Omicron, justru dengan adanya mutasi tersebut, varian ini tidak menimbulkan morbiditas atau gejala klinis yang berat.

Baca juga:

Cara Mencegah COVID-19 Menyerang Ibu Hamil

risiko
Mutasi COVID-19 varian Omicron begitu cepat (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)


“Pada dasarnya, risiko infeksi memiliki rumus yaitu keganasan virus dikalikan dengan dosis virus, kemudian dibagi dengan kekebalan. Kekebalan tersebut terbentuk dari vaksinasi maupun infeksi alami ketika seseorang terpapar virus," urai Profesor Amin. Berdasarkan atas studi yang dilakukan oleh FKM UI, Kementerian Kesehatan, dan LBM Eijkman, lebih dari 70% populasi masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi, walaupun belum pernah dinyatakan positif COVID-19 maupun tervaksinasi. Sebanyak 90% dari populasi yang telah terkena COVID-19 dan tervaksinasi telah memiliki antibodi tersebut. Maka, hal ini menunjukkan bahwa kekebalan terhadap virus telah terbentuk dalam masyarakat Indonesia.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, “Virus Covid-19 akan selalu ada dengan kemungkinan akan bermutasi ke varian-varian lain di masa yang akan datang," terangnya dalam acara DBS Asian Insights Conference 2022, Kamis (24/02).

Baca juga:

Mengintip Daftar Negara dengan COVID-19 Terburuk

Menurutnya, walaupun jumlah kematian akibat Omicron lebih rendah dari varian Delta dan gejala yang ditimbulkan tidak separah gelombang-gelombang sebelumnya, namun korban jiwa tetap ada. Untuk itu ia tetap menghimbau kewaspadaan masyarakat dan tidak lengah protokol kesehatan. "Mengingat setiap nyawa masyarakat Indonesia berharga, maka diperlukan upaya maksimal dari pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang adaptif terhadap keadaan dengan mempertimbangkan saran-saran para ahli sehingga dapat mengatur laju penularan," ujarnya.

vaksin
Ilustrasi percepatan vaksinasi. (Foto: Grab Indonesia)

Langkah nyata tentu saja dengan mengejar target vaksinasi di atas 80 persen. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan peemerintah akan tetap memberlakukan pembatasan mobilitas dan PPKM level tiga. "Hal tersebut dibarengi dengan percepatan vaksinasi, testing, dan tracing," tukasnya. (Avia)

Baca juga:

WHO Nyatakan Fase Akut COVID-19 Berakhir Pertengahan 2022

#Kasus COVID-19 #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Satgas COVID-19 #Gelombang 3 COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Hingga 20 Desember, Penyebaran COVID-19 di Jakarta Capai 613 Kasus
Ada 414 pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoma) di rumah, sedangkan 199 orang lainnya dirawat di rumah sakit (RS).
Zulfikar Sy - Kamis, 21 Desember 2023
Hingga 20 Desember, Penyebaran COVID-19 di Jakarta Capai 613 Kasus
Indonesia
Kenaikan Kasus COVID-19, Menhub Pastikan Tak Ada Pembatasan Mobilitas saat Nataru
Kenaikan angka COVID-19 yang terjadi belakangan dipastikan tak berimbas ke pembatasan mobilitas.
Zulfikar Sy - Kamis, 21 Desember 2023
Kenaikan Kasus COVID-19, Menhub Pastikan Tak Ada Pembatasan Mobilitas saat Nataru
Indonesia
Kemenkes Sarankan Penggunaan Masker di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
Zulfikar Sy - Kamis, 21 Desember 2023
Kemenkes Sarankan Penggunaan Masker di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19
Indonesia
Kasus COVID-19 di Solo Naik, Gibran Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
“Kami meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada Nataru seiring naiknya kasus COVID-19," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (19/12).
Andika Pratama - Selasa, 19 Desember 2023
Kasus COVID-19 di Solo Naik, Gibran Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Indonesia
Dinkes DKI Buka 47 Sentra Vaksinasi COVID-19
Vaksin yang diberikan mulai dari dosis pertama hingga kelima.
Zulfikar Sy - Selasa, 19 Desember 2023
Dinkes DKI Buka 47 Sentra Vaksinasi COVID-19
Indonesia
Kasus COVID-19 Meningkat, Pemprov DKI Bicara Potensi Pembatasan Aktivitas
Kanaikan COVID-19 terjadi seiring dengan kondisi pancaroba atau peralihan musim dan menurunnya kadar antibodi dalam tubuh terhadap virus.
Zulfikar Sy - Jumat, 15 Desember 2023
Kasus COVID-19 Meningkat, Pemprov DKI Bicara Potensi Pembatasan Aktivitas
Indonesia
Pemerintah Harus Waspadai Ancaman COVID-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah harus mempersiapkan berbagai strategi guna mencegah dan mengatasi potensi lonjakan COVID-19 dan pneumonia saat libur Nataru.
Zulfikar Sy - Jumat, 15 Desember 2023
Pemerintah Harus Waspadai Ancaman COVID-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru
Indonesia
1 Warga Solo Terpapar COVID-19, Gibran: Hati-hati Semua
”Hati-hati ya semua. Tapi tidak seganas yang dulu, hati-hati ya semua,” ujar Gibran
Andika Pratama - Kamis, 14 Desember 2023
1 Warga Solo Terpapar COVID-19, Gibran: Hati-hati Semua
Bagikan