Pemerintah Harus Waspadai Ancaman COVID-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 15 Desember 2023
Pemerintah Harus Waspadai Ancaman COVID-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi - (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penyebaran COVID-19 yang tinggi akhir-akhir ini membuat sejumlah pihak mesti waspada.

Komisi IX DPR RI mendorong pemerintah untuk menyiapkan strategi dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 dan pneumonia, khususnya jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Hal ini diharapkan dapat menahan lonjakan kedua kasus tersebut yang saat ini terus meningkat.

Baca Juga:

1 Warga Solo Terpapar COVID-19, Gibran: Hati-hati Semua

"Kondisi saat ini menunjukkan peningkatan kasus COVID-19 dan potensi wabah pneumonia yang dapat meluas akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan," kata anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina di Jakarta, Kamis (14/12).

Arzeti juga mendorong pemerintah untuk mempersiapkan berbagai strategi guna mencegah dan mengatasi potensi lonjakan COVID-19 dan pneumonia saat libur Nataru. Apalagi, kasus pneumonia misterius mulai terdeteksi di Jakarta, bahkan 6 anak sempat terjangkit.

“Munculnya kasus pneumonia misterius yang menyerang anak harus menjadi perhatian serius. Kita tidak boleh main-main karena penyakit ini mengancam anak-anak yang sangat rentan dengan penyebaran virus,” tutur Arzeti yang juga mantan artis ini.

Politisi dari Fraksi PKB ini mendorong dilakukannya peningkatan kapasitas rumah sakit (RS) di seluruh Indonesia.

Arzeti menyebut, peningkatan kapasitas di RS termasuk penambahan tempat tidur, fasilitas perawatan intensif, dan personel medis yang memadai.

“Pemerintah juga harus menjamin bahwa persediaan peralatan medis mencukupi untuk mengatasi kebutuhan selama lonjakan kasus. Ini mencakup ventilator, alat tes, dan perlengkapan medis lain,” ungkapnya.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Melonjak Drastis, DPR: Vaksinasi Harusnya Diperkuat

Arzeti menilai, pelatihan tenaga medis harus mendapat porsi perhatian sehingga seluruh nakes dapat melakukan penanganan yang tepat saat muncul kasus pneumonia misterius.

Mengingat World Health Organization (WHO) menyebut pneumonia sebagai penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.

“Pelatihan bagi tenaga medis termasuk identifikasi dini, penanganan pasien, dan langkah-langkah pencegahan,” sebut Arzeti.

Adapun langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah, kata Arzeti, dengan pemberian vaksin pneumonia dan flu sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter.

“Galakkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, khususnya untuk anak-anak agar terhindar dari penyakit pneumonia misterius. Vaksinasi juga termasuk booster vaksin COVID-19 untuk seluruh kalangan,” urainya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata kasus harian COVID-19 bertambah sebanyak 35 sampai 40 kasus.

Sementara, pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60 sampai 131 orang. Terbaru, 2 pasien COVID-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia.

Sedangkan untuk kasus virus pneumonia, Kemenkes mencatat provinsi Jawa Barat menjadi yang paling banyak terdapat pasien positif.

Lalu untuk incidence rate ISPA maupun pneumonia, DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lainnya akibat buruknya kualitas udara.

Namun begitu, secara tren, pneumonia dan ISPA telah mengalami penurunan pada September hingga Oktober 2023.

Sedangkan hingga awal Desember, jumlah kasus mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Meski begitu, potensi peningkatan kasus COVID-19 dan pneumonia dapat meluas akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan. (Knu)

Baca Juga:

Puan Minta Pemerintah Gencarkan Kembali Vaksinasi COVID-19

#Nataru #COVID-19 #Kasus COVID-19 #Libur Natal Dan Tahun Baru
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Selain pengecekan moda transportasi, Kemenhub juga melakukan kordinasi intensif dengan BMKG jelang memasuki periode Nataru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Indonesia
Citilink Ikuti Perintah Beri Diskon Tiket 14 Persen di Libur Nataru 2025
Penurunan harga tiket ini berlaku untuk pembelian yang dilakukan selama periode 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 melalui seluruh kanal penjualan, termasuk situs web, aplikasi mobile, maupun agen perjalanan mitra.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Citilink Ikuti Perintah Beri Diskon Tiket 14 Persen di Libur Nataru 2025
Indonesia
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja
Diskon tarif tiket pesawat tersebut, lanjutnya, akan membantu masyarakat seperti penerapan kebijakan diskon yang pemerintah pernah lakukan ketika periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya serta periode Lebaran.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
Kunci sukses angkutan Natal dan Tahun Baru ialah sinergi, koordinasi dan kolaborasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Menteri Keuangan Pastikan Ada Stimulus Buat Dongkrak Daya Beli Saat Natal dan Tahun Baru 2026
Sedangkan pada triwulan II, nilai alokasi stimulus mencapai Rp 24,4 triliun, sebesar Rp23,6 triliun berasal dari APBN sementara Rp 900 miliar berasal dari non-APBN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Menteri Keuangan Pastikan Ada Stimulus Buat Dongkrak Daya Beli Saat Natal dan Tahun Baru 2026
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan