Kasus COVID-19 Meningkat, Pemprov DKI Bicara Potensi Pembatasan Aktivitas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 15 Desember 2023
Kasus COVID-19 Meningkat, Pemprov DKI Bicara Potensi Pembatasan Aktivitas

Arsip Foto - Warga mendapat sunyikan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022). ANTARA/Yogi Rachman/am.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Jakarta mengalami lonjakan akhir-akhir ini. Jumlah kenaikan kasus berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga Rabu, 13 Desember 2023.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan, pola kenaikan kasus COVID-19 bisa terjadi per enam bulan.

Hal ini terjadi seiring dengan kondisi pancaroba atau peralihan musim dan menurunnya kadar antibodi dalam tubuh terhadap virus.

Baca Juga:

Pemerintah Harus Waspadai Ancaman COVID-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru

Dia mengungkapkan target untuk COVID-19 di era endemi adalah 0 kematian.

Namun, belum ada rencana membatasi aktivitas warga seperti beberapa tahun belakangan.

"Di fase endemi tentunya belum diperlukan adanya pembatasan aktivitas, tanggung jawab menjaga kesehatan yang utama dari dalam diri sendiri," kata Ngabila kepada awak media di Jakarta, Jumat (15/12).

Ngabila menilai, saat ini pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi serta pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) gratis.

Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 kali dan deteksi dini COVID-19 bagi kelompok rentan.

"Karena mereka jika terinfeksi COVID-19 berpeluang lebih besar meninggal," ujarnya.

Kelompok yang rentan, yaitu usia 50 tahun ke atas (lansia); belum vaksinasi; dan memiliki komorbid hipertensi, diabetes mellitus, strok, penyakit jantung, gagal ginjal kronis, kanker, TBC, serta HIV.

Menurut dia, orang yang belum vaksin atau yang memiliki imunodefisiensi pun berpeluang menciptakan mutasi virus baru. Virus COVID-19 akan terus bermutasi menjadi lebih mudah menular lagi.

Namun, seharusnya tidak menyebabkan lebih parah, justru gejala akan lebih ringan.

Dia menyampaikan, virus bisa menjadi parah pada orang yang belum vaksin atau berkomorbid.

Vaksin booster akan menambah jumlah antibodi untuk membunuh virus COVID-19 yang masuk ke dalam tubuh. Kemudian, prinsip imunisasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Jika sedang batuk pilek, kata Ngabila Salama, tunda pemberian vaksin sampai sembuh, sesudah sembuh segera vaksin. Bila positif COVID-19, vaksinasi bisa diberikan satu bulan sesudah dinyatakan sembuh. Vaksin COVID-19 dapat dijeda minimal 14 hari dari pemberian vaksin jenis lainnya.

Baca Juga:

1 Warga Solo Terpapar COVID-19, Gibran: Hati-hati Semua

Sekadar informasi, penambahan kasus COVID-19 di Jakarta bertambah menjadi 365 orang, hingga Rabu, 13 Desember 2023.

Dari 365 kasus positif COVID-19, sebanyak 44 pasien tengah dirawat di rumah sakit.

Kemudian sebanyak 32 kasus menunjukkan gejala sedang di rawat di ruang isolasi rumah sakit.

Selain itu, sebanyak 12 orang positif berada di ruang ICU.

Meski kasus di Jakarta terus naik, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dalam keadaan stabil. (Knu)

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Melonjak Drastis, DPR: Vaksinasi Harusnya Diperkuat

#Bencana Alam #COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
13 gempa susulan terjadi di Karawang-Bekasi hingga Kamis (21/8) pagi. Gempa tersebut dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
Indonesia
Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
Perjalanan Whoosh kini sudah kembali normal, Kamis (21/8). Sebelumnya, perjalanan kereta cepat harus terhenti akibat gempa di Bekasi pada Rabu (20/8) malam.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
Bagikan