Tingkat keparahan infeksi dari varian XEC dibandingkan JN.1
Varian XEC
-
XEC dikenal menyebar sangat cepat, hingga tujuh kali lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya, sehingga menyebabkan lonjakan kasus yang cukup signifikan di beberapa negara seperti Thailand dan Malaysia.
-
Meski penularannya sangat cepat, gejala yang ditimbulkan oleh XEC umumnya mirip dengan varian Omicron sebelumnya, yaitu ringan hingga sedang, seperti demam, batuk, pilek, kelelahan, dan sakit tenggorokan.
-
Belum ada bukti bahwa XEC menyebabkan tingkat keparahan penyakit yang lebih tinggi atau peningkatan angka kematian yang signifikan dibandingkan varian lain. Vaksin yang ada saat ini juga diperkirakan masih efektif melawan varian ini.
Baca juga:
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 Juni 2025: Asmara, Karier, dan Hubungan Keluarga
Varian JN.1
-
JN.1 diklasifikasikan sebagai Varian of Interest (VOI) oleh WHO dan tidak dianggap menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang lebih serius dibandingkan varian lain yang beredar.
-
Varian ini cenderung lebih mudah menyebar dan dapat menghindari sebagian kekebalan, tetapi tidak menyebabkan peningkatan keparahan penyakit atau rawat inap yang signifikan.
-
Gejala yang muncul pada infeksi JN.1 juga umumnya ringan dan mirip dengan varian COVID-19 lainnya, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
-
Meskipun ada laporan kematian terkait JN.1 di beberapa tempat, tidak ada bukti kuat bahwa varian ini meningkatkan risiko kematian secara umum.