Pakar Kesehatan Ungkap Pasien Corona Meninggal Tidak Tulari Virus ke Orang Lain


Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi (tengah) (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Kecemasan sejumlah pihak bahwa pasien yang meninggal akibat corona dalam menularkan penyakitnya kepada orang lain terjawab. Menurut pakar kesehatan Dokter Joni Wahyuhadi, pasien yang meninggal dengan status positif COVID-19 tidak akan menularkan penyakitnya.
"Setiap virus hanya bisa hidup dengan cara menumpang pada sel manusia. Maka ketika pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia, virus yang ada di dalam tubuhnya ikut mati," terang Joni saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/3).
Baca Juga:
Cegah Tersangka dan Terdakwa Terinfeksi Corona, Peradi Minta Penahanan Ditangguhkan
Akan tetapi menurut Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur ini, penanganan pasien COVID-19 yang meninggal dunia ada pedoman khusus atau prosedur tetap (protap) yakni jenazah dimasukkan kantong plastik.

"Harus dimasukkan ke kantong plastik karena tidak boleh ada cairan keluar dari tubuh pasien COVID-19 yang meninggal dunia," ucap Direktur Utama RSUD dr Soetomo itu.
Lebih lanjut, Joni memastikan plastik yang membungkus jenazah pasien juga telah disemprot disinfektan, setelah itu menurut pedoman tersebut diantar ke tempat peristirahatannya terakhir menggunakan ambulans.
"Sebenarnya, kalau pedoman ini dijalankan tidak ada masalah bagi orang lain, seperti keluarga atau para tetangganya turut mengantar ke pemakaman," katanya.
Pedoman penanganan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia ini, menurut dr Joni Wahyuhadi sebagaimana dilansir Antara, telah disebar ke seluruh rumah sakit se-Indonesia.
Baca Juga:
Kreatif, Warga Yogyakarta Pasang Gapura Disinfektan Otomatis
"Pasien positif COVID-19 yang meninggal asal Sidoarjo kemarin malam dirawat di sebuah rumah sakit wilayah Kecamatan Waru, kabupaten setempat. Pihak rumah sakit sudah paham betul apa yang harus dilakukan dan telah melakukan pedoman seperti yang telah ditetapkan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Provinsi setempat, hingga pukul 16.00 WIB tercatat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Jawa Timur sebanyak 59 orang, tiga orang diantaranya meninggal dunia, masing-masing dari Surabaya, Malang dan Sidoarjo.(*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
