Pagebluk COVID-19, Ratusan Abdi Dalem Keraton Surakarta Tidak Terima THR


Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menerima paket sembako dari keluarga keturunan Paku Buwono (PB), Kamis (21/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jawa Tengah, pada Lebaran tahun ini tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
Abdi Dalem hanya mendapatkan paket sembako dari Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat. Pembagian sembako dilakukan di Pedjagen Djoyotanantoko, kompleks keraton, Kamis (21/5).
Baca Juga:
Perwakilan Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta KPH Eddy Wirabhumi mengungkapkan, pembagian sembako ini dilakukan dalam rangka kepedulian keluarga besar Keraton Surakarta pada para abdi dalem yang selama ini membantu kerajaan dalam menjalankan ritual kebudayaan keraton. Pemberian paket sembako ini setidaknya bisa meringankan ratusan abdi dalem yang terdampak COVID-19.
"Situasi memang sedang sulit karena pandemi COVID-19 dan lainnya. Sedikitnya 430 bingkisan paket sembako dibagikan pada para abdi dalem," ujar Eddy.

Eddy mengatakan, dari banyaknya paket sembako ini, perinciannya 350 paket sembako untuk abdi dalem di lingkup Keraton Surakarta dan 80 paket lainnya untuk abdi dalem yang berada di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
"Kami juga cairkan gaji abdi dalem dengan besaran bervariasi. Mulai Rp170.000 sampai Rp1,8 juta. Untuk THR belum kami berikan karena anggarannya belum ada," kata dia.
Baca Juga:
Seorang abdi dalem, Untung Widayadi (57), mengaku bersyukur telah mendapatkan paket sembako dan gaji bulanan dari Keraton Surakarta. Peket sembako yang diterimanya berisikan beras, gula, dan minyak goreng.
"Setiap akan Lebaran kami selalu dapat paket sembako dan THR. Namun, untuk tahun ini belum THR belum diterimanya karena kondisinya ekonomi sedang lesu," kata Untung. (Ism)
Baca Juga:
Bupati Karanganyar Bolehkan Warga Salat Id di Masjid dan Lapangan, Begini Reaksi Ganjar
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Tarian Pemanggil THR Merupakan Tari Hora, Tradisi Khas Yahudi Israel
![[HOAKS atau FAKTA]: Tarian Pemanggil THR Merupakan Tari Hora, Tradisi Khas Yahudi Israel](https://img.merahputih.com/media/e9/d8/0a/e9d80a636ca5c40e067667adb2bd3ed3_182x135.png)
Kemenaker Evaluasi Pemberian BHR ke Ojol, Klarifikasi Pemberian Cuma Rp 50 Ribu

Dana Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Dipotong, Polisi Cari Bukti Pidana

Wali Kota Solo Terima 51 Laporan terkait Perusahaan yang Belum Bayar THR

Kemenaker Terima 1.407 Aduan Terkait THR, Posko Dibuka Hingga H+7 Lebaran

KPK Ingatkan Pejabat Jangan Peras Pihak Swasta Lewat Modus THR

Menaker Ngaku Siap Panggil Aplikator Ojol Yang Berikan BHR Rp 50 Ribu ke Pengemudi

Viral Surat Permintaan ‘Uang’ Lebaran Oknum Polsek Menteng, Kompolnas: Polisi Tak Boleh Minta THR

Disnaker Solo Terima 10 Aduan terkait THR Lebaran 2025, Kebanyakan dari Pekerja

Anggota Polsek Menteng Diduga Minta THR ke Pengusaha Hotel, Berdalih Inisiatif Sendiri
