Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, Eks Menteri KKP Duga Pelakunya Geng Oligarki
Eks Menteri KKP Prof. Dr. Rokhmin Dahuri. (ANTARA/Shariva Alaidrus)
MerahPutih.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP Rokhmin Dahuri memprotes pemasangan pagar laut ilegal di Laut Tangerang dan Bekasi.
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu meminta pemerintah agar menentang tindakan oligarki yang mendalangi aksi pemagaran laut secara ilegal tersebut.
Rokhmin mengaku telah menghimpun laporan soal pagar laut itu diduga dipasang oleh oligarki. Namun Rokhmin masih menunggu fakta hukum karena Indonesia ialah negara hukum.
"Kalau betul, dugaan kuat dan dugaan mayoritas rakyat bahwa pelaku ini ya oligarki itu. Cuman kalau dalam kaidah hukum dan ilmiah kan harus dibuktikan dulu," kata Rokhmin kepada wartawan, Rabu (15/1).
Baca juga:
DPR Janji Cek Pagar Laut di Tangerang Usai Masa Reses Berakhir 20 Januari 2025
Oleh karenanya, Politikus PDIP itu mengingatkan pemerintah supaya menindaklanjuti kejadian tersebut. “Ya (negara) tidak boleh kalah (dari oligarki)," imbuhnya.
Lebih jauh, Rokhmin berharap pemerintah harus mengambil pelajaran atas kejadian ini. Dia mengaku heran karena pagar laut terbangun tanpa pemerintah tahu.
"Ternyata kemarin sudah viral bahwa pekerjaan serupa sudah terjadi lebih dulu di Muara Gembong Bekasi, dan itu sangat boleh jadi tanpa izin juga gitu ya. Nah, berarti ini kan negara kalah oleh oligarki," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad