OTT Pejabat Kementerian PUPR Diduga Terkait Proyek Air Minum untuk Tanggap Bencana


Gedung kantor KPK. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarief membenarkan pihaknya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Laode menduga transaksi dalam operasi senyap itu terkait proyek penyediaan air minun di sejumlah daerah. KPK tengah mendalami apakah proyek penyediaan air bersih itu terkait dengan proyek penyediaan air minum untuk tanggap bencana.
"Sedang kami dalami keterkaitan dengan proyek sistem penyediaan air minum untuk tanggap bencana," kata Laode saat dikonfirmasi, Jumat (28/12).

Laode menyebut pihaknya mengamankan sekitar 20 orang dalam OTT tersebut. Mereka berasal dari unsur pejabat dan PPK sejumlah proyek yang dikelola Kementerian PUPR serta pihak swasta.
"Tim mengamankan barang bukti awal sebesar Rp500 juta dan SGD25.000 serta satu kardus uang yang sedang dihitung," jelas Laode.
Saat ini, lanjut Laode, tim perlu melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pihak-pihak yang diamankan tersebut. Sesuai KUHAP dalam waktu maksimal 24 jam KPK akan menentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan. (Pon)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

200 Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Kantong Kemiskinan Tinggi

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

Libur Nataru, Tol Solo Jogja Dibuka Fungsional Sampai Prambanan

Proyek Lanjutan di IKN Yang Dibiayai Anggaran Kementerian PUPR Rp 9,11 Triliun

Kementerian PUPR Butuh Anggaran Rp 136 Triliun di 2025, Ini Rinciannya

Embung Seluas 7-8 Hektar Siap Pasok Kebutuhan Air IKN

Basuki Janjikan Air Siap Minum di IKN Sudah Tersedia Diakhir Juli 2024

12 Tower di IKN Siap Dihuni ASN Pada Agustus 2024
