Optimalisasi Potensi UMKM dengan Kampanye Entrepreneur Saling Bantu

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 12 Agustus 2022
Optimalisasi Potensi UMKM dengan Kampanye Entrepreneur Saling Bantu

ESB jadi jalan bagi UMKM naik kelas. (Foto: ESB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAMBUT Hari UMKM Nasional yang diperingati setiap 12 Agustus, PT Esensi Solusi Buana (ESB), penyedia ekosistem berplatform teknologi khusus untuk bisnis F&B, meluncurkan kampanye terintegrasi bertajuk Entrepreneur Saling Bantu guna terus dukung optimalisasi pontensi dari UMKM kuliner nasional.

Saat ini pemerintah melihat UMKM sebagai salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UKM pada Agustus 2022, menunjukkan bahwa jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Tingginya jumlah UMKM di Indonesia tidak lepas dari tantangan yang ada. Salah satunya adalah pandemi, di mana Bank Indonesia mencatat sebanyak 87,5% UMKM terdampak pandemi COVID-19. Dari jumlah itu, sekitar 93,2% terdampak negatif di sisi penjualan.

Baca juga:

Startup Siap Dukung UMKM Indonesia Naik Kelas

CEO dan Founder ESB Gunawan Woen. (Foto: ESB)

Sementara di sisi lain pandemi juga telah mendorong akselerasi transformasi digital, akibat perubahan perilaku konsumen dari offline ke online. Digitalisasi para pelaku UMKM terbukti mampu tingkatkan pemberdayaan kapasitas UMKM di tanah air.

Maka dari itu pemerintah mencanangkan program digitalisasi dengan target sebanyak 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

“Disrupsi digital telah membuka akses bagi banyak UMKM hingga di level warung tradisional. Itulah sebabnya ESB melihat setiap UMKM kuliner memiliki potensi yang sangat besar. Pemilik bisnis kuliner bisa mendapatkan banyak keuntungan dan peningkatan daya saing apabila mereka terbuka dengan digitalisasi," kata CEO dan Founder ESB Gunawan Woen.

Ia menambahkan bahwa ekosistem ESB memberikan solusi bagi penggunanya untuk mencapai potensi optimal karena mereka bisa fokus sepenuhnya pada pengembangan bisnis dan produk tanpa harus repot dengan kendali operasional sehari-hari seperti kasir, pencatatan, laporan keuangan, pemesanan, dan sebagainya.

Baca juga:

Magdalena, Food Vlogger Jagoan Bagi UMKM Kuliner di Masa Pandemi

ESB ingin dukung tumbuh kembang UMKM. (Foto: ESB)

Sepenuhnya mendukung program pemerintah untuk digitalisasi UMKM, ESB menciptakan sebuah kampanye khusus bagi UMKM Kuliner di Indonesia, yaitu Enterpreneur Saling Bantu. Sejak awal berdiri ESB memang fokus pada pengembangan teknologi kelola bisnis F&B yang kini telah menjadi sebuah ekosistem hulu ke hilir.

Sebagai pendukung kampanye, ESB memperkenalkan produk unggulan untuk UMKM Kuliner, yakni ESB POSlite. ESB POSlite memberikan banyak solusi untuk efisiensi biaya dari sisi operasional dan bahan-bahan makanan, kemudian akses memesan atau booking, funding, pelaporan, dan monitoring yang komprehensif, hingga pertumbuhan engagement dengan konsumen untuk rencana rewards bagi konsumen loyal.

ESB POSlite dikembangkan khusus untuk bisnis UMKM Kuliner, dengan begitu banyak fitur yang memberikan kenyamanan kepada pemilik bisnis seperti:

1. Kasir Digital yang dapat dioperasikan via smarphone ataupun tablet pribadi yang dapat digunakan walaupun offline.

2. Laporan transaksi lengkap, harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan.

3. Integrasi dengan metode pembayaran QRis, e-Wallet, kartu kredit dan debit.

4. Quick Service Mode - Panel kontrol untuk pemesanan online mulai dari delivery, dine-in, dan takeaway.

5. Biaya terjangkau mulai dari Rp. 2.000/hari/outlet.

Untuk informasi lebih jauh mengenai Kampanye Enterpreneur Saling Bantu serta produk ESB POSlite silahkan kunjungi situs www.esb.id dan Instagram @esb.id. (waf)

Baca juga:

Perluas Ekosistem UMKM Lokal Melalui Smart Vending Machine

#UMKM #Enterpreneur #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Bagikan