Olahraga Malam Hari Baik untuk Orang Obesitas

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 26 April 2024
Olahraga Malam Hari Baik untuk Orang Obesitas

Olahraga malam hari kurangi risiko penyakit jantung. (Foto: Unsplash/Oxana Melis)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Menurut penelitian baru yang dipublikasikan jurnal Diabetes Care pada 10 April 2024, berolahraga pada malam hari mungkin lebih bermanfaat bagi orang dengan obesitas dan diabetes melitus tipe dua.

Dalam studi yang melibatkan hampir 30 ribu peserta, mereka yang melakukan sebagian besar latihan aerobik mereka antara pukul 6 sore hingga tengah malam memiliki risiko penyakit jantung dan kematian dini yang paling rendah.

Baca juga:

Cegah Obesitas dengan Mindful Eating

Penulis studi Emmanuel Stamatakis dari University of Sydney menyatakan bahwa meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, hasil ini menunjukkan bahwa waktu aktivitas fisik dapat menjadi bagian penting dari rekomendasi untuk manajemen obesitas dan diabetes tipe dua.

Ahli juga menyoroti olahraga adalah ide bagus yang kapanpun bisa dilakukan. Matthew Freeby dari UCLA Health menyatakan bahwa meskipun olahraga pada malam hari mungkin merupakan pilihan terbaik dalam kondisi ideal, manfaat masih bisa didapatkan dari olahraga kapanpun dalam sehari.

Baca juga:

Cek Obesitas Minimal Dilakukan Satu Tahun Satu Kali

Studi ini melibatkan hampir 30 ribu orang dengan obesitas, di antaranya sekitar 10 persen juga menderita diabetes melitus tipe dua. Peserta menggunakan akselerometer pergelangan tangan selama seminggu untuk melacak aktivitas fisik mereka.

Hasilnya menunjukkan berolahraga pada malam hari terkait dengan risiko kematian dan penyakit jantung yang lebih rendah, terutama bagi mereka dengan obesitas dan diabetes tipe dua.

Baca juga:

Tidur Siang Terlalu Lama Berisiko Obesitas-Hipertensi

Meski temuan ini menarik, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara olahraga malam hari dan penurunan risiko kematian serta penyakit jantung.

Para ahli juga tidak yakin dengan pasti mengapa olahraga pada malam hari terkait dengan manfaat ini, tetapi mereka menduga aktivitas fisik pada malam hari dapat menghasilkan penurunan kadar glukosa di pagi hari, yang menguntungkan secara metabolik. (waf)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan