Oesman Sapta Odang Ingatkan Indonesia Darurat Intervensi Asing
 Eddy Flo - Senin, 24 Juli 2017
Eddy Flo - Senin, 24 Juli 2017 
                Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kanan) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
MerahPutih - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Oesman Sapta Odang alias OSO mengingatkan seluruh pemuda untuk terus menerus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena saat ini Indonesia dalam ancaman intervensi asing agar tidak menjadi negara besar.
"Sekarang ini negara kita sedang dalam ancaman intervensi asing. Mereka tidak senang, kalau kita menjadi kuat dan besar," kata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang pada sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara di Labuhan Bajo, Flores,Nusa Tenggara Timur, Senin (24/7).
Sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan Laskar Muda Hanura (Lasmura) Manggarai Barat, ini diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari pelajar SMA, SMEA dan organisasi masa.
Lebih lanjut Oesman Sapta mengingatkan para generasi muda untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Oesman Sapta hanya dengan adanya persatuan bangsa akan mampu melawan segala bentuk intervensi asing.
"Kita kaya akan sumber daya alam. Di NTT terkenal penghasil kopinya, tetapi selama ini hanya dijual mentah. Di ekspor ke luar negeri sehingga tidak ada nilai tambah bagi petaninya," kata Oesman Sapta.
Oleh karena itu Oesman Sapta meminta para generasi muda untuk belajar agar bisa mengolah kekayaan alam itu sehingga memiliki nilai tambah.
"Kita punya presiden Jokowi yang cerdas. Di zaman Presiden Jokowi dipaksa agar tidak hanya jual mentahnya saja, tetapi barang setengah jadi," kata Oesman Sapta.
Oesman Sapta menjelaskan bahwa baru di zaman Presiden Jokowi ini dilakukan pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh wilayah Indonesia.Selain itu, tambahnya, baru di era Jokowi ini harga bensin di seluruh Indonesia bisa sama. Dimana sebelumnya harga bensin di Papua hingga mencapai Rp80 ribu.
"Presiden Jokowi perintahkan harga BBM di seluruh Indonesia harus sama dan ternyata bisa. Padahal berpuluh- puluh tahun pemimpin yang lalu tak mampu," katanya.
Dalam sosialisasi tersebut turut hadir sebagai pembicara anggota DPD RI Zainut T, Andreas Garu, Abraham Paulianto dan Ibrahim Aguatinus Medah.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
 
                      Bukan Hanya Al-Khoziny, DPD RI Soroti Potensi Bangunan Rapuh di Ribuan Pesantren Indonesia
 
                      OSO Pimpin 9 Partai Nonparlemen, Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk Lawan Parliamentary Threshold
 
                      Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
 
                      Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
 
                      Lirik Lagu "Imagine" John Lennon yang Dinyanyikan Ketua DPR RI, Tekankan Makna Pentingnya Kedamaian
 
                      215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
 
                      Pesan Ketua DPD ke Eks Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal Yang Jadi Sekjen DPD RI
 
                      Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
 
                      Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
 
                      




