Kesehatan

Obesitas Mempercepat Pubertas pada Anak Laki-Laki

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 12 November 2020
Obesitas Mempercepat Pubertas pada Anak Laki-Laki

Obesitas terjadi mulai dari usia anak-anak. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

STUDI yang dilakukan oleh para ahli medis sebelumnya mengkonfirmasi bahwa perempuan yang mengalami obesitas akan mempercepat pubertas mereka. Namun, studi ini pun telah dikonfirmasi berlaku juga pada kalangan pria.

Obesitas merupakan gangguan pada kesehatan tubuh dikarenakan kalori yang dikonsumsi secara berlebihan dan menjadi lemak dalam tubuh. Kondisi ini dapat menjadi gangguan yang serius apabila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik untuk membakar kalori yang berlebih tersebut.

Baca Juga:

Obesitas Membuat Siklus Menstruasi Terganggu

obesitas
Awasi berat badan anak agar tidak mengarah pada obesitas. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Dilansir laman Medical Daily, penelitian ini menggunakan data dari Studi Pertumbuhan dan Obesitas Instituto de Nutricion y Tecnoloogía de Los Alimentos yang dilakukan oleh para peneliti medis dan dipimpin Maria Veronica Mericq, M.D.

Studi mengenai pubertas pada pria adalah kontroversial, menurut pemimpin dari penelitian
tersebut. Dr. Mericq dan tim peneliti lainnya dari Universitas Santiago meneliti 527 anak laki-laki di Chili untuk menentukan apakah obesitas juga mempercepat pubertas mereka seperti pada perempuan.

Penelitian tersebut juga bertujuan untuk membantu menemukan bukti substansial tentang penyebab peningkatan obesitas pada anak laki-laki di seluruh dunia. Hasil studi tersebut menemukan bahwa sembilan persen dari anak laki-laki yang mengalami obesitas, mengalami pubertas sejak usia sembilan tahun.

Baca Juga:

Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan, Latihan Kardio atau Angkat Beban?

obesitas
Obesitas mengarah pada kanker testis. (Foto: Pixabay/LillyCantabile)

Selain memeriksa Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak laki-laki, para peneliti juga mengukur lingkar pinggang, tinggi badan dan tanda-tanda pubertas untuk mengetahui tingkat obesitas dan pengaruhnya pada anak laki-laki di awal masa remaja.

Dr. Mericq dan timnya juga menjelaskan bahwa prevalensi obesitas akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia anak laki-laki. Selain itu, ditemukan sebanyak 22 persen dari anak laki-laki yang mengalami obesitas berusia enam hingga tujuh tahun, memiliki risiko lebih tinggi mengalami pubertas dini.

Namun ketika mereka mencapai 17 tahun, angka tesebut akan turun menjadi 11,8 persen. Hasil penelitian juga memperlihatkan 45 anak laki-laki mengalami pubertas sebelum waktunya.

Pubertas dini selain menyebabkan obesitas pada anak laki-laki, juga meningkatkan risiko terkena kanker testis ketika mereka mencapai usia dewasa. Para peneliti menjelaskan pentingnya mengendalikan obesitas pada anak-anak, guna mencegah berbagai gangguan kondisi kesehatan lainnya. (scp)

Baca Juga:

Susu Murni Tak Bikin Anak-Anak Gemuk!

#Obesitas #Kesehatan #Pria
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Masyarakat banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam tinggi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan