Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan, Latihan Kardio atau Angkat Beban?


Kardio atau angkat beban yang lebih efektif turunkan berat badan? (Foto: Unsplash/Alexander Redl)
BENTUK badan sempurna adalah impian semua orang. Selain meningkatkan kepercayaan diri, memiliki badan sempurna juga bisa menyehatkan diri kita masing-masing. Banyak sekali orang-orang dengan kelebihan berat badan mengeluhkan dirinya sangat sulit dalam mendapatkan keinginan bentuk badan yang sesuai dengan targetnya.
Olahraga merupakan cara mendapatkan berat badan ideal yang terbukti paling efektif. Namun dari semua jenis olahraga, mana yang paling efektif untuk menurunkan berat badan: olahraga kardio atau angkat beban?
Baca juga:
Rutinitas Pagi yang Gampang Dilakukan untuk Menurunkan Berat Badan
Kardio mendapat namanya dari istilah medis Kardioviskular yang artinya adalah jantung dan pembuluh. Latihan yang bersifat kardio bertujuan untuk memaksimalkan fungsi jantung dan pembuluh, agar dapat memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh secara efisien.

Contoh latihan kardio adalah berlari, bersepeda, berenang dan masih banyak lagi. Besar kecilnya pembakaran kalori yang ada dalam latihan kardio tergantung pada ukuran tubuh dan intensitas olahraga yang dilakukan. Semakin tinggi intensitas latihan atau semakin lama durasinya, tentunya akan semakin banyak kalori yang dibakar. Hal ini juga berlaku pada latihan angkat beban.
Bagaimana dengan angkat beban? Angkat beban ternyata akan meningkatkan kalori yang terbakar, karena setelah kamu menjalani latihan, otot akan membutuhkan banyak energi untuk memperbaiki seratnya. Penelitian Penn State melaporkan bahwa angkat beban dapat membakar lemak tiga kilogram lebih banyak ketimbang dengan olahraga aerobik (yang termasuk jenis latihan kardio).

Penelitian lain dari Harvard, juga menemukan bahwa pria yang rutin melakukan angkat beban setidaknya 20 menit perhari bisa lebih menjaga kelebihan lemak perut dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan olahraga kardio. Disamping lebih cepat membakar lemak tubuh, angkat beban juga memiliki manfaat penting lainnya, yaitu membangun dan mempertahankan kekuatan tulang serta meningkatkan metabolisme.
Baca juga:
Menurunkan Berat Badan ala 'Predator', Ketahui Fakta Diet Karnivora
Sebuah studi menemukan bahwa melakukan angkat beban selama 16 minggu dapat meningkatkan kepadatan tulang pinggul dan pertumbuhan tulang sebesar 19 persen. Manfaat ini didapat dari pengendalian kadar sklerostin sekaligus meningkatkan produksi hormon khusus IGF-1 yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang.
Jadi, mana yang lebih baik? Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan mana yang lebih baik di antara kedua jenis olahraga dan latihan ini. Namun, kombinasi dari keduanya tetaplah yang terbaik, sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari setiap sesi olahraga.

Melansir laman Health, penelitian dari Duke University menemukan bahwa partisipan yang melakukan sesi olahraga kombinasi kardio dan angkat beban mampu membakar lemak hingga tujuh kilogram setelah rutin olahraga selama 47 menit setiap minggu. Penting juga untuk mengingat satu fakta penting dalam berolahraga dan penurunan berat badan, ujar slentz selaku Asisten Professor bidang kesehatan di Universitas Duke.
"Berolahraga dengan sendirinya tidak akan menyebabkan penurunan berat badan yang besar. Ini lebih berpengaruh terhadap apa dan berapa banyak makanan yang kamu konsumsi memiliki dampak yang jauh lebih besar pada berapa banyak berat badan yang kamu turunkan," katanya. (Nic)
Baca juga:
Menutrisi Tubuh dan Menurunkan Berat Badan dengan Kacang Merah
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
