Menurunkan Berat Badan ala 'Predator', Ketahui Fakta Diet Karnivora


Mengulik manfaat diet karnivora bagi tubuh (Foto: Pixabay/Ritae)
MENARIK perhatian warganet, kemunculan tren diet karnivora diminati banyak orang yang ingin menurunkan berat badan tetapi tidak menyukai sayuran. Diet karnivora yakni hanya menyantap menu tinggi lemak dan protein. Orang yang gagal dalam diet ketogenik (tinggi lemak, tetapi rendah karbohidrat) akan merekomendasikan diet karnivora ini dengan ragam efek samping, baik dan buruknya. Biasanya, diet karnivora hanya mencakup produk hewani seperti daging sapi, ayam, dan kambing.
Menurut laman woodpath, diet karnivora ini menghilangkan karbohidrat karena tubuh tidak membutuhkan vitamin A untuk mengatur metabolisme. Diet ini mencari sumber energi lain dengan cara membakar cadangan lemak menjadi keton (asam untuk energi dari lemak). Tubuh akan membuang kelebihan protein dan menjadikannya sebagai glukosa atau karbohidrat secara alami.
Baca juga:
Rutinitas Pagi yang Gampang Dilakukan untuk Menurunkan Berat Badan
Maka dari itu, tubuh akan mengolah lemak dan protein dengan baik, bukan menyimpannya. Meski begitu, tahukah kamu dampak baik dan buruknya kalau melakukan diet karnivora ini? Simaklah deretan fakta berikut ini seperti yang dilansir dari laman alodokter.
1. Makan lemak dan protein menurunkan berat badan

Mengonsumsi makanan yang terbebas dari karbohidrat mampu menurunkan berat badan lebih cepat daripada diet rendah lemak. Penurunan berat badan dikarenakan berkurangnya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti biskuit, kue, permen ataupun pasta.
Baca juga:
Cara Menurunkan Berat Badan Ini hanyalah Mitos Belaka
Meski begitu, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan protein saja menimbulkan banyak perdebatan dalam bidang kesehatan.
2. Mengurangi beberapa permasalahan tubuh

Tak hanya menurunkan berat badan, diet karnivora juga memiliki manfaat untuk mengurangi keluhan atau gejala tubuh seperti depresi.
Baca juga:
Sulit Menurunkan Berat Badan? Coba Metode Diet 5:2
Tak hanya itu, menurut studi nature communications dalam laman woodpath, diet karnivora juga membantu mengurangi peradangan otak dan baik untuk meningkatkan hormon pada laki-laki.
3. Beresiko mengganggu kesehatan tubuh

Kurangnya nutrisi, vitamin dan serat dalam tubuh menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Beberapa penyakit diantaranya ialah meningkatkan darah tinggi atau hipertensi, sembelit dan lainnya.
Baca juga:
Tak Baik Menurunkan Berat Badan
Hal ini dikarenakan tingginya kadar lemak jahat (LDL) yang berpotensi mengganggu sistem kardiovaskular. Tak hanya itu, sembelit akibat diet karnivora ini terjadi karena kurangnya mengonsumsi makanan dari tumbuhan. (dys)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan

Rawon Bisa Jadi Pilihan Untuk Makanan Olahan Daging Saat Idul Adha

Menikmati Susu dalam Dessert Cimory Eat Milk
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!

Pemprov DKI Pastikan Stok Daging Sapi Aman Hingga Lebaran, Tapi Kenaikan Harga Tak Terpungkiri

Impor Dilakukan untuk Penuhi Pemintaan Daging saat Ramadan dan Idul Fitri

Pemerintah Berencana Impor Daging dari India, Legislator: Masa Rakyat Mau Dikasih Makan Penyakit

Niat Turunkan Berat Badan? Perhatikan Lima Hal Ini

Manfaat Biji Chia Sebagai Makanan Unggul untuk Kesehatan
