Sulit Menurunkan Berat Badan? Coba Metode Diet 5:2


Diet 5:2 tidak menyiksa dan tetap buat kamu sehat (Foto: Pixabay/jarmoluk)
MENURUNKAN berat badan merupakan salah satu masalah sulit bagi sebagian orang. Penyakit seperti obesitas, kolesterol, hingga darah tinggi seringkali mengintai sebagian orang yang tidak menjaga berat badan mereka.
Ada berbagai macam diet yang beredar di masyarakat mulai dari diet DEBM, mayo, hingga keto. Namun, pernahkah kamu mencoba diet 5:2?
1. Dua tahap dalam seminggu

Dilansir dari Medicalnewstoday.com, diet 5:2 cenderung lebih fleksibel dan tidak menyiksa.
Dalam satu minggu yaitu tujuh hari, pengikutnya diharuskan untuk makan rutin selama lima hari, tapi tetap memberlakukan pola makan yang sehat. Setelah itu, kamu disarankan menurunkan asupan kalori menjadi hanya seperempat dari total asupan selama dua hari.
Misalnya, jika kamu biasanya mengonsumsi sehari sekitar 2.000 kalori, pada dua hari penurunan kalori tersebut kamu hanya boleh mengonsumsi makanan sebanyak 500 kalori.
Satu hal yang perlu diingat ialag jangan melakukan dua hari penurunan kalori tersebut secara berurutan. Misalnya kamu dapat mulai dengan hari Senin dan Kamis atau Rabu dan Sabtu. Jangan secara berurutan selama dua hari karena kamu tetap membutuhkan asupan kalori yang cukup untuk tubuh.
2. Bisa jadi Alternatif

Sebagian orang menganggap diet itu menyiksa dan cenderung untuk malas melakukannya. Pola diet yang disebut juga sebagai alternate-day fasting (ADF) ini bisa menjadi alternatif bagi kamu yang tidak suka diet yang terlalu ketat dan menyiksa.
Dengan menerapkan pola diet seperti ini kamu juga akan lebih mudah mengatur asupan makanan yang kamu makan tanpa merasa kamu sedang melakukan diet.
Jangan lupa untuk tetap melakukan olahraga rutin sembari melakukan diet ini.
Namun, bagi kamu yang sering pusing, lelah, hingga memiliki penyakit maag lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menjalankan diet ini.
Karena meskipun kamu bebas mengonsumsi makanan selama lima hari, tapi dikhawatirkan pada dua hari penurunan kalori akan memperparah kondisi yang di alami.
3. Pilihan makanan

Meskipun kamu sedang melakukan diet, bukan berarti kamu harus menahan rasa lapar pada tubuh. Kamu harus tetap merasa kenyang pada dua hari penurunan asupan kalori tersebut.
Pilihlah makanan yang bernutrisi, tapi mengenyangkan seperti makanan yang kaya akan serat dan protein.
Protein yang dimaksud di sini ialah sumber protein rendah lemak seperti ikan, telur, kacang-kacangan, tahu dan lainnya dan jangan lupa untuk menghindari minyak berlebih saat memproses makanan tersebut.
Kamu juga bisa mengonsumsi buah saat lapar melanda, seperti blackberry dan blueberry yang cenderung rendah kalori tapi mengenyangkan. Usahakan juga untuk tidak menambahkan gula pada kopi atau teh ya. (ver)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!

Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti

Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh

10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya

Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?

Apa Itu Stevia? Manfaat, Kegunaan, dan Fakta Penting Bagi Kesehatan

Kenali Diet Atlantik, Fokus Makanan Laut dan Bisa Santap Karbohidrat

Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan
