Mengenal Diet Ketogenik yang Mengizinkan Konsumsi Lemak


Diet Keto mengganti asupan karbohidrat menjadi lemak (Foto: pixabay/RitaE)
GAYA hidup sehat mulai menjadi perhatian masyarakat yang tinggal di perkotaan. Selain rajin berolahraga seperti lari dan pergi ke gym, agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan, tidak sedikit yang juga beralih kepada pola makan yang sehat dengan memilih menu porsi diet tertentu.
Salah satunya adalah diet ketogenik atau juga dikenal dengan diet keto. Diet yang banyak dipilih oleh sejumlah selebriti di Indonesia, dikenal ampuh untuk membentuk metabolisme tubuh agar cepat membakar lemak menjadi energi.
Mau tahu lebih lengkapnya? Simak terus, ya!
Serupa dengan pola diet lainnya yang sudah kita kenal bersama, diet ketogenik atau diet keto juga mengharuskan penggunanya untuk mengatur dan membatasi menu tertentu yang boleh untuk dikonsumsi.

Lebih tepatnya, pola diet keto mengurangi hingga memangkas habis konsumsi karbohidrat, dan menggantinya dengan kandungan lemak yang tinggi. Nah, dengan mengganti asupan karbohidrat menjadi lemak, tubuh akan meresponsnya dengan keadaan metabolisme yang disebut dengan ketosis.
Ketosis sendiri merupakan keadaan alami metabolisme tubuh yang mengolah lemak menjadi energi, dibandingkan mengolah karbohidrat. Keadaan tersebut dianggap efisien bagi tubuh dalam membakar lemak. Hal tersebut juga dapat mengubah keton di dalam hati, yang dapat menyuplai energi bagi otak melalui pengolahan asam lemak dari makanan.
Lantas, apa saja kegunaan diet keto bagi tubuh?
1. Menurunkan berat badan
Tentu saja, setiap orang yang melakukan diet berharap dapat menurunkan berat badan dan membentuk tubuhnya menjadi lebih ideal. Nah, hal tersebut dapat Anda dapatkan dengan menerapkan diet keto, lho.
Berdasarkan hasil penelitian, efek yang dirasakan dengan mengonsumsi lemak dalam diet keto, 2 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang menerapkan pola diet dengan asupan yang rendah lemak, lho.
2. Mengurangi kandungan gula dalam darah
Diet keto juga diketahui baik bagi penderita diabetes. Dengan memotong asupan karbohidrat, maka tubuh juga akan mengurangi produktivitas glukosa dan insulin dalam darah. Pada kondisi normal, glukosa dan insulin digunakan sebagai sumber energi tubuh. Namun, terlalu banyak kandungan keduanya juga tidak baik dan dapat menyebabkan penyakit serta berat badan berlebih.
3. Menyembuhkan penyakit
Ternyata, diet keto juga dapat mengurangi berbagai penyakit dan gangguan kesehatan pada tubuh, mulai dari menghilangkan jerawat, meredakan penyakit jantung, Alzheimer, epilepsi, parkinson, hingga kanker. Hal tersebut dikarenakan rendahnya kandungan gula dan insulin di dalam tubuh yang membawa berbagai penyakit.
Seperti yang disebutkan, setiap diet memaksa penggunanya untuk menahan sejumlah jenis makanan untuk dikonsumi, terutama makanan yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi, seperti nasi. Selain itu, jenis makanan lainnya seperti:
- Makanan olahan dengan kandungan gula yang tinggi; soda, jus buah, kue, es krim, permen.
- Gandum, seperti di dalam pasta, sereal, dan lainnya.
- Umbi-umbian, seperti kentang, wortel, dll.
- Buah, kecuali dengan porsi kecil untuk beri dan stroberi

Lantas, jenis makanan apa yang harus dikonsumsi?
- Daging-dagingan, seperti daging merah, steak, ham, sosis, bacon, ayam, kalkun
- Ikan-ikanan, salmon, tuna, mackerel, ikan trout
- Telur, terutama telur yang diolah dengan pasturisasi dan omega-3
- Alpukat, baik secara utuh atau sudah diolah menjadi guacamole.
- Kacang-kacangan, seperti almond, biji chia, biji labu, walnuts, dan lain-lain.
- Keju yang belum diolah: cheddar, goat, krim, blue, atau mozzarella
Diet keto juga bukan tanpa efek samping. Anda bisa saja terserang flu keto, yaitu keadaan tubuh yang merasa lemah, sehingga dapat meningkatkan rasa lapar, sulit tidur, mabuk, tidak nyaman pada pencernaan, dan kurangnya energi saat berolahraga.
Anda juga tetap diwajibkan untuk makan 3 kali sehari, ketika sarapan, makan siang, dan makan malam. Tentunya dengan menu makanan yang sesuai dengan diet ini. Semoga bermanfaat! (*)