Obat Kanker Tangkal Autisme

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 18 Maret 2018
Obat Kanker Tangkal Autisme

Enzim tinggi menyebabkan gen aktif mati dan memicu autisme. (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DOSIS rendah dari senyawa yang disebut romidepsin dapat membantu spektrum autisme, atau anti sosial. Walau pun sejauh ini hanya terbukti efektif pada tikus, mekanisme dari obat ini dapat dijadikan alternatif untuk mengobati autisme pada manusia, demikian mengutip Science Alert. Romidepsi sendiri dapat mengobati kanker.

Gangguan spektrum autisme (ASD) merupakan penyakit yang mengganggu kemampuan otak untuk memproses rangsangan sosial, yang membuat komunikasi terhadap orang lain menjadi sulit. Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan, sejumlah gen aktif yang terganggu dapat mempengaruhi orang terkena ASD. Beberapa kasus menyebutkan ASD juga bisa diakibatkan karena faktor keturunan. Bahkan memang gangguan dari lahir.

Periset dari Universitas Buffalo di New York melakukan sebuah penelitian yang fokus membebaskan gen agar bisa mengembalikan kinerja otak. Sebab,tingkat enzim tinggi yang disebut histone deacetylase (HADC2) dapat mematikan gen aktif pada tubuh sehingga dapat menimbulkan autisme pada seseorang.

"Dalam model autisme, HDAC2 tidak normal tinggi, yang membuat kromatin di dalam nukleus sangat ketat, mencegah materi genetis," ungkap ahli biologi molekuler Zhen Yan yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Dengan menghambat HADC2 dapat membantu DNA untuk membiarkan gen bekerja kembali seperti biasanya. Sehingga dapat mengembalikan kemampuan otak untuk menghadapai situasi sosial.

"Tumpang tindih yang luas pada gen risiko untuk autisme dan kanker, banyak di antaranya adalah faktor remodeling kromatin, mendukung gagasan obat epigenetik yang digunakan ulang yang digunakan dalam pengobatan kanker sebagai perawatan yang ditargetkan untuk autisme," kata Yan.

(Foto: newatlas)

Untuk menguji apakah remidepsi memang dapat membantu meringankan gejala ASD, para peneliti menggunakan tikus yang direkayasa dengan gen mutakhir gen Shank3. Sebab sekitar satu persen pasien yang didiagnosis ASD diperkirakan kuat terkait dengan mutasi dari Shank3 tersebut.

Para periset pun bekerja keras untuk menemukan hubungan antara hilangnya shank3 dan peningkatan HDAC2 di nukleus. Melalui serangkaian eksperimen yang dirancang untuk mempelajari hubungan antara tingkat HDAC2 yang meningkat dan mutasi Shank3, para peneliti pun melakukan langkah biokimia untuk menunjukkan bagaimana perubahan genetik memang menjadi penyebab ASD pada sejumlah individu.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa romidepsin berhasi menghambat HDAC2 dan meningkakan ketrampilan sosial pada tikus percobaan itu. Dengan demikian periset yakin romidepsin dapat mengatasi masalah autisme.

"Autisme menyebabkan hilangnya begitu banyak gen. Untuk menyelamatkan defisit sosial, senyawa harus mempengaruhi sejumlah gen yang terlibat dalam komunikasi neuronal," papar Yan lagi.

Tentunya tikus bukanlah manusia. Akant tetapi periset yakin remidepsin dapat membantu seseorang untuk sembuh dari autisme. Dengan catatan menemukan dosis yang tepat dan perawatan lebih lanjut. (Ikh)

Baca juga artikel untuk menyembuhkan autisme di sini Terapi Lumba-lumba Alternatif yang Menyenangkan untuk Sembuhkan Autisme

#Kesehatan #Autis
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan