Nyalakan Flare, Ratusan Pengemudi Ojol Demo DPRD Solo Desak Wujudkan UU Transportasi Online

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 20 Mei 2025
Nyalakan Flare, Ratusan Pengemudi Ojol Demo DPRD Solo Desak Wujudkan UU Transportasi Online

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) Soloraya menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Solo dan Balai Kota Solo, Selasa (20/5). (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — RATUSAN pengemudi ojek online (ojol) Soloraya yang mengatasnamakan Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Solo dan Balai Kota Solo, Selasa (20/5). Dalam aksi tersebut, mereka mematikan aplikasi dan mendesak pemerintah mewujudkan UU Transportasi Online.

Aksi demo dimulai dari Plaza Stadion Manahan Solo dengan pawai kendaraan menuju gedung DPRD Solo. Setibanya di DPRD Solo, mereka berorasi sambil menyalakan tiga flare. Mereka juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan, 'kabeh do mundak, sek muduk ongkos driver' (semua harga naik, yang turun ongkos driver) serta 'kami mitra bukan budak'.

Koordinator aksi, Joko Saryanto, mengatakan aksi ini merupakan puncak dari berbagai diskusi dan konsolidasi yang telah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Aksi ini menuntut keadilan bagi driver. “Selama 15 tahun ojek online hadir di Indonesia, belum ada regulasi yang benar-benar melindungi kami sebagai pengemudi roda dua,” ujar Joko, Selasa (20/5).

Joko juga menyoroti status para pengemudi masih digantung di tengah-tengah antara karyawan dan mitra. Status kemitraan yang ditetapkan perusahaan aplikator cenderung merugikan pihak pengemudi karena tidak disertai dengan perlindungan sosial dan hukum yang memadai.

Baca juga:

Anggota DPR Dukung Demo Ojol Demi Keadilan Ekonomi Digital, Ojol Jangan Hanya Mitra di Atas Kertas


“Status mitra itu bukan kami yang menentukan, melainkan perusahaan aplikator. Mereka menyebut kami mitra agar tak ada kewajiban untuk memberikan hak-hak dasar seperti jaminan sosial, asuransi, atau upah minimum,” ucap dia.

Joko juga mengkritik sikap pemerintah yang dinilai lamban dalam merespons dinamika industri transportasi online, khususnya sektor roda dua. Ia menyebut tidak adanya payung hukum yang jelas membuat para pengemudi kerap menjadi korban kebijakan sepihak dari aplikator.

“Tidak ada kejelasan posisi kami dalam hukum ketenagakerjaan. Kami dianggap bukan pekerja, padahal kami bekerja penuh waktu dan bergantung pada sistem yang ditentukan sepihak oleh aplikator," katanya.

Dia menambahkan, dalam aksi ini, pihaknya menuntut penghapusan program hemat, penaikan tarif jasa layanan, penetapan potongan aplikasi 10 persen, sanksi tegas bagi aplikator nakal, dan pewujudan UU Trasportasi Online.

“Aspirasi kami ini diterima DPRD Solo. Kami berharap Presiden Prabowo perpihak kepada ojol,” pungkasnya.

Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo mengatakan aspirasi ojol sudah diterima. Setelah ini, ia akan menyampaikan ke pusat.

“Keluhan ojol berkaitan dengan kebijakan aplikator yang berlaku secara nasional kami terima,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

Ojol Minta Pemerintah Perkuat Regulasi agar Tak Rugikan Driver

#Solo #Ojek Online #Demo Ojol
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - 2 jam, 41 menit lalu
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - 2 jam, 55 menit lalu
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Kebijakan WFA tersebut muncul sebagai respons atas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari APBN 2026 yang mencapai Rp 218 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Indonesia
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Belanja daerah saat ini masih di bawah tahun lalu, berkurang 3 persen atau 4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Indonesia
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran
Ia mengharapkan warga Solo yang belum dapat kerjaan bisa dipekerjakan di SPPG.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran
Indonesia
Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar
Pemusnahan barang menjadi milik negara (BMMN) merupakan hasil tegahan yang dilakukan pada periode 2024 sampai dengan 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar
Indonesia
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja
Para mahasiswa menginginkan mengajak debat Gibran sekaligus menagih janji penyediaan 19 juta lapangan kerja.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja
Indonesia
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
Warga RT 01/RW 06 Banyuanyar, Sumarman, meminta agar dapur MBG ditutup karena diduga mencemari lingkungan sekitar.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
Indonesia
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Pemkot Solo menyaratkan para pendemo dalam aksinya harus berlangsung damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Bagikan