Novel: Kritik Bintang Emon Wajar, Proses Peradilan yang Keterlaluan


Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan buka suara terkait Komika Bintang Emon yang difitnah menggunakan narkoba karena mengkritik tuntutan rendah dua terdakwa penyiraman air keras.
"Saya prihatin karena Bintang Emon seorang anak muda yang menyampaikan kritik sosial, menyuarakan kritik adanya suatu ketidakadilan atas suatu proses hukum yang dilakukan terhadap pelaku penyerangan atas diri saya," kata Novel dalam video di akun instagramnya @novelbaswedanofficial, Selasa (16×/6).
Baca Juga
Novel menilai kritik yang dilontarkan Bintang Emon sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya, menurut dia, proses peradilan yang berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara sangat keterlaluan.
"Proses itu tampak sekali keterlaluan, tampak sekali mempertontonkan wajah hukum yang buruk dan lucu, sehingga saya melihat kritik sosial itu sudah pada tempatnya," ujar Novel.
Novel yang merupakan korban penyiraman air keras pada 11 April 2017 lalu lantas memberikan dukungan kepada pemenang Stand Up Comedy Academy 3 itu.
"Tentunya saya berharap Bintang Emon kuat dan semakin matang dan cintai masyarakat, dan pelaku sadar bahwa yang dilakukan adalah keburukan dan berhenti membela orang yang zalim," tutup dia.
Untuk diketahui, lewat sebuah video di akun instagram pribadinya, Bintang Emon mengkritik tuntutan hukuman satu tahun penjara bagi penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Melalui video berdurasi satu menit 42 detik itu, Bintang Emon menyampaikan sejumlah kejanggalan dalam tuntutan itu. Bintang Emon menggunakan logika berpikir sederhana yang membuat masyarakat mudah memahami.
Menurut pria bernama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang ini penyerangan tersebut bukanlah pelajaran untuk Novel Baswedan melainkan sudah masuk kasus kekerasan.
Baca Juga
Viral Bintang Emon Dilaporkan, Begini Klarifikasi Anak Buah PSI
Apalagi peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan terjadi pada seusai salat subuh. Menurut Bintang Emon, tidak masul akal jika para terdakwa beralasan tidak sengaja melakukannya.
Tak lama setelah itu, sejumlah akun Twitter memfitnah Bintang Emon menggunakan narkoba. Bintang Emon telah menjalani tes urin. Hasilnya negatif. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Novel Baswedan Soroti Pencalonan Nurul Ghufron sebagai Hakim Agung: Harusnya Gagal Administrasi

MK Mulai Sidangkan Gugatan Novel Baswedan Terkait Syarat Usia Capim KPK
Saat Hasto PDIP Duduk Berdampingan dengan Rocky Gerung hingga Novel Baswedan
Novel Baswedan Harap Nawawi Pomolango Bisa Perbaiki KPK

Abraham Samad Cs Gunduli Rambut Bentuk Rasa Syukur Firli Tersangka
Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berpotensi Melarikan Diri

Selain SYL, Ada Kepala Daerah Diduga Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK

Penangkapan SYL Disebut Upaya Ketua KPK Tutupi Dugaan Pemerasan

Novel Baswedan: Wibawa KPK Runtuh karena Banyak Praktik Korupsi di Internal
