Novel Bersedia Balik ke Polri, Pergi Kompol Pulang Jadi ASN


Eks penyidik KPK Novel Baswedan dan sejumlah eks pegawai KPK di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Raut wajah lega terpancar dari mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani sosialisasi di Mabes Polri.
Ekspresi mereka pun menunjukkan sinyal positif setelah bertemu dengan perwakilan Mabes Polri untuk membahas mengenai perekrutan jadi aparatur sipil negara (ASN) Polri.
Baca Juga:
Tahapan Novel Baswedan dkk Jadi ASN Polri
Perwakilan eks pegawai KPK, Novel Baswedan misalnya, resmi menerima tawaran menjadi ASN di Polri. "Saya dalam posisi menerima," katanya, dengan nada datar, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12).
Mantan polisi yang berhenti pada 2014 lalu itu mengungkapkan pertimbangannya memutuskan bergabung menjadi ASN Polri. Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah mengatakan eks personel KPK akan ditempatkan di satuan tugas khusus pencegahan korupsi.
Novel merasa lewat satgas itu dirinya bisa tetap berkontribusi dalam memberantas korupsi. "Karena fokusnya adalah terkait dengan upaya-upaya yang berhubungan dengan pencegahan dan Pak Kapolri telah menyampaikan," kata Novel yang terakhir bergabung di institusi Polri dengan pangkat Kompol itu.
Bekas penyidik KPK itu pun menangkap sinyal positif dari ucapan Kapolri. "Dan saya kira hal-hal yang disampaikan Pak Kapolri memang masalah strategis dalam hal upaya pemberantasan korupsi dari terutama sektor pencegahan, hal terkait pencegahan," papar Novel.
Baca Juga:
Novel Belum Tahu Teknis Perekrutan ASN Polri
"Ketika Kapolri mengajak atau menyediakan untuk kami bisa ikut untuk berbakti untuk kepentingan bangsa dalam rangka untuk memberantas korupsi hal pencegahan," imbuh dia, sambil tersenyum
Apalagi, kata Novel, fenomena korupsi saat ini masih banyak terjadi. "Bahkan bisa dikatakan masif dan nilainya pun semakin lama kalau kita lihat semakin besar-besar ya," tuturnya
Sedangkan di sisi lain, Novel mengakui dihadapkan situasi yang kurang menyenangkan karena upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK semakin turun.
"Dari pandangan kami ya, saya dan kawan-kawan, kinerjanya juga semakin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh atau serius dalam memberntas korupsi," ungkap pria yang bergabung dengan KPK sejak 2007 itu.

Novel menegaskan, baginya dan mantan pegawai KPK yang menerima tawaran menjadi ASN Polri, masalah pemberantasan korupsi merupakan hal yang sangat serius. Kata dia, mayoritas eks KPK yang menandatangani kesediaan sangat berniat dapat berkontribusi lebih banyak dalam penanganan rasuah.
"Semoga proses ini bisa selesai dengan lancar dan semoga niatan untuk bekerja memberantas korupsi dengan sungguh-sungguh bisa benar-benar terealisasi," tutup Novel, yang pertama kali bergabung di korps baju cokelat pada 1999 silam itu.
Sementara itu, tak semua mantan pegawai KPK menerima pinangan Polri menjadi ASN. Hanya 44 dari 57 mantan pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK setuju direkrut jadi ASN di Polri.
Namun, Polri belum memaparkan siapa saja yang telah memberikan sikap terhadap perekrutan tersebut. Termasuk alasan mereka menolak untuk bergabung.
Hari ini, Polri mengundang 57 eks pegawai KPK untuk mensosialisasikan Peraturan Polri tentang pengangkatan khusus 57 eks pegawai KPK sebagai ASN Polri. Undangan ini menyusul telah diterbitkannya Perpol Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Khusus 57 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri, sebagai payung hukum. (Knu)
Baca Juga:
Tiba di Mabes Polri, Novel Baswedan Cs Ikuti Sosialisasi Perekrutan ASN
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
